Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Permata Mulai Genjot Kredit di Kuartal Ketiga

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Permata Tbk. mulai menggenjot penyaluran kredit setelah pada semester pertama lalu fokus pada upaya membereskan kredit bermasalah.
Aktris Nadia Mulya mencoba aplikasi E-Bond bank Permata di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9)./JIBI-Felix Jody Kinawan
Aktris Nadia Mulya mencoba aplikasi E-Bond bank Permata di depan layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/9)./JIBI-Felix Jody Kinawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Permata Tbk. mulai menggenjot penyaluran kredit setelah pada semester pertama lalu fokus pada upaya membereskan kredit bermasalah. 

Direktur Keuangan Bank Permata Lea Kusuma Wijaya menuturkan, pada kuartal ketiga tahun ini perseroan mulai bergerak lebih ekspansif dalam menyalurkan kredit. 

“Memang kami pada waktu semester pertama masih fokus untuk memperbaiki fundamental, fokusnya memang masih untuk perbaikan kualitas aktiva produktif,” ujarnya di Jakarta beberapa waktu yang lalu. 

Lea menambahkan, sejak awal kuartal ketiga perseroan telah mulai lebih aktif bergerak menumbuhkan kredit dengan masuk ke segmen nasabah yang telah dikenal. Perseroan mengakui pertumbuhan kredit masih rendah, namun dinilai sudah sesuai jalur.

Selain mulai berekspansi dalam kredit, emiten perbankan berkode saham BNLI tersebut juga masih terus berupaya menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) berada di bawah 5% hingga akhir tahun.

Upaya pembersihan juga masih terus berjalan, dengan melanjutkan sejumlah strategi seperti restrukturisasi dan likuidasi kredit bermasalah. 

“Pada akhir tahun ini, kami akan terus jaga NPL gross di batas sesuai syarat OJK [Otoritas Jasa Keuangan],” ujarnya. 

Sebagai informasi, Bank Permata  melaporkan perolehan laba bersih per semester I/2017 senilai Rp621 miliar. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat kerugian sebesar Rp 836 miliar. 

Rasio kredit bermasalah atau NPL gross dan NPL net masing-masing tercatat sebesar 4,7% dan 1,8% per 30 Juni 2017. Angka ini membaik jika dibandingkan dengan kondisi pada akhir Desember 2016 yakni 8,8% dan 2,2%. 

Adapun, penyaluran kredit pada semester I/2017 tercatat turun 23% secara tahunan (yoy) atau negatif 3% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper