Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Lesu, Bukopin Syariah Enggan Ekspansif

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank Bukopin Syariah pesimistis mampu mencapai target pertumbuhan pembiayaan yang pada tahun ini ditetapkan sebesar 23%.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Bukopin Syariah pesimistis mampu mencapai target pertumbuhan pembiayaan yang pada tahun ini ditetapkan sebesar 23%.

Direktur Bank Bukopin Syariah Aris Wahyudi mengatakan, kondisi di perbankan syariah saat ini kurang kondusif untuk menerapkan strategi ekspansif.

“Ini nggak seperti perkiraan kami ya ternyata menurut kami kondisinya kurang kondusif. Paling banter setengahnya lah sampai Desember sekitar 12%-13%,” tuturnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Aris menambahkan, kondisi yang terjadi di lapangan pihaknya masih kesulitan mencari calon nasabah meskipun kondisi perekonomian secara nasional diklaim membaik dibandingkan tahun lalu.

Namun demikian, Aris menilai ada peluang pertumbuhan lebih tinggi pada tahun depan karena dipengaruhi oleh tahun politik sehingga likuiditas dana yang beredar di sistem ekonomi lebih besar. Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga diproyeksi akan meningkat karena besarnya biaya Pemilu.

Pada tahun ini, ketika permintaan terhadap pembiayaan belum meningkat, Aris mengatakan pihaknya tidak memaksakan diri untuk menyalurkan pinjaman melebihi kebutuhan dan kemampuan debitur.

“Saya juga enggak berani mendorong pembiayaan secara asal-asalan, karena harus prudent. Bila tidak berhati-hati, ada risiko tahun depan pembiayaan bermasalah naik lagi,” ujarnya.

Adapun, realisasi outstanding penyaluran pembiayaan BSB sampai semester I/2017 tercatat sebanyak Rp5,1 triliun. Nilai tersebut hanya naik sekitar 5% dibandingkan dengan penyaluran pembiayaan pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp4,8 triliun. 

Dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), perseroan mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,94% menjadi Rp6,2 triliun dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang senilai Rp5,85 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper