Bisnis.com, JAKARTA — Bank-bank BUMN yang terhimpun dalam Himpunan Bank Negara (Himbara) menyakinkan bahwa pembentukan holding bank pelat merah mampu meningkatkan efisiensi operasional masing-masing perseroan.
Ketua Himbara Maryono mengatakan, salah satu bentuk efisiensi yang kelak sangat terasa ialah dalam hal investasi. “Karena ke depan antarbank BUMN bisa menyatukan sistem yang ada di masing-masing bank,” ucapnya kepada Bisnis, Minggu (8/10/2017)
Selain itu, efisiensi dari segi sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu aspek yang harus diperhitungkan. Pria yang menjabat direktur utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. itu mencontohkan dapat dilakukan pelatihan SDM bersama-sama.
Pada sisi lain, Maryono jug menyinggung soal pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik alias good corporate governance. GCG ini yang diterapkan Himbara diyakini akan semakin efektif mengingat perusahaan dikelola dengan lebih penuh prinsip kehati-hatian.
“Kalau holding jadinya nanti standarisasinya akan sama. Holding juga bisa kurangi fraud, menurunkan cost of fund. Dengan adanya holding tidak akan rebutan lagi empat bank BUMN karena sudah diatur oleh holding,” kata Maryono.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengutarakan, untuk holding perbankan prosesnya sedang dirampungkan. Kementerian menyebut sekarang sedang proses harmonisasi. “Kami targetkan bisa rampung pada tahun depan,” ujarnya.
Sebetulnya terkait proses pembentukan holding perbankan sempat disebut akan kelar pada 2017. Tapi Kementerian BUMN mengaku hal ini belum menjadi prioritas. Sementara ini, kementerian tengah konsentrasi terhadap pembentukan holding pertambangan serta migas.
Hingga pertengahan 2017, perkembangan holding bank Badan Usaha Milik Negara masih terus diutak-atik terkait komponennya. Salah satunya, anak usaha PT Danareksa (Persero), induk holding perbankan, yakni PT Danareksa Sekuritas dan PT Danareksa Finance tidak akan dipisah.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Kemetrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo mengatakan, untuk Danareksa Sekuritas dan Danareksa Finance nanti akan tetap berada pada induk holding.
“Namun, nanti kami akan terus lihat bagaimana regulasinya, sejauh ini kedua anak Danareksa itu akan tetap berada pada Danareksa, holding BUMN Perbankan,” ujarnya.