Bisnis.com, JAKARTA – PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) mematok target pertumbuhan 20% sampai 30% untuk kegiatan penyaluran pinjaman maupun sekuritisasi pada 2018.
Direktur Manajemen Risiko dan Dukungan Kerja Trisnadi Yulrisman mengatakan angka tersebut masih merupakan perkiraan awal dan belum mengerucut pada pertumbuhan setiap segmennya.
“Belum sampai detail karena kami juga masih mengkaji hasil dari realisasi sampai akhir kuartal III/2017 ini,” tuturnya di Bandung akhir pekan lalu (6/10/2017).
Selain itu, perseroan juga berencana meningkatkan penyaluran pembiayaan dan sekuritisasi kepada lembaga penyalur KPR dengan dana yang bersumber dari surat hutang. Dengan hal tersebut, maka dalam perkiraan Trusnadi, aset SMF dapat naik diangka 30%.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga semester I/2017, lembaga yang berada dibawah naungan Kementerian Leuangan ini telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp4,25 triliun atau 74,56% dari target keseluruhan tahun yakni Rp5,7 trilliun. Kemudian, realisasi sekuritisasi telah mencapai Rp1 triliun dari target Rp2 triliun.
Lalu, surat utang SMF juga telah berhasil mencapai 90,77% dari recana kerja dan anggaran perusahaan atau RKAP yang senilai Rp 3,17 triliun dari Rp3,5 triliun target 2017. Untuk perolehan laba, perseroan telah berhasil mengumpulkan cuan sebesar Rp214 miliar dari yang dibidik sebesar Rp395 miliar pada tutup buku tahun ini.
