Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

REVISI BUNGA KUR 7%: Persaingan Hasilkan Efisiensi

Dukungan mengalir terhadap revisi suku bunga kredit usaha rakyat atau KUR dari 9% menjadi 7%. Kompetisi pasar terhadap produk kredit mikro non-KUR dari bank umum maupun BPR, misalnya, justru dapat berimbas positif terhadap efisiensi bank.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Dukungan mengalir terhadap revisi suku bunga kredit usaha rakyat atau KUR dari 9% menjadi 7%. Kompetisi pasar terhadap produk kredit mikro non-KUR dari bank umum maupun BPR, misalnya, justru dapat berimbas positif terhadap efisiensi bank.

Ekonom SKHA Institute Eric Sugandi mengakui bahwa penurunan suku bunga KUR menjadi 7% kelak akan memperketat persaingan penyaluran kredit pada tataran mikro baik oleh bank umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) nonpenyalur KUR.

Namun, persaingan tersebut sejatinya akan mendorong perbankan agar lebih efisien sehingga dapat memberikan bunga kredit mikro yang sekompetitif KUR. “Dari sudut pandang ekonomi, kompetisi itu baik untuk tingkatkan efisiensi,” tuturnya kepada Bisnis, Senin (9/10/2017).

Secara umum, menurut Eric, apabila dilaksanakan penurunan suku bunga KUR akan membantu meningkatkan permintaan terhadap kredit wong cilik ini. Dampaknya dapat mendorong pertumbuhan segmen usaha mikro dan kecil.

Pada sisi lain, produk kredit mikro non-KUR terutama dari BPR memang harus siap-siap bersaing lebih ketat dengan bank penyalur KUR. Yang pasti, menurut Eric, secara agregat maka penurunan suku bunga KUR akan memberi lebih banyak dampak positif daripada negatifnya.

“BPR mau atau tidak didorong bisa lebih efisien dalam operasional supaya tetap kompetitif. Banyak BPR yang kurang efisien,” ucap dia.

Kementerian Koperasi dan UKM sempat melansir bahwa kini sedang disusun konsep perubahan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tentang Pedoman Pelaksanaan KUR. Pembahasan ini dilakukan melalui Komite Kebijakan Sektor Keuangan (KKSK).

Revisi tersebut memuat penurunan suku bunga KUR dari 9% menjadi 7%. Selain itu, guna mendorong peningkatan jumlah debitur baru, khususnya yang berasal dari kalangan pengusaha pemula, dibuat skema penyaluran kredit melalui kelompok usaha dengan sistem pembayaran tanggung renteng.

Terkait pencapaian KUR hingga kini dari target penyaluran kredit sebesar Rp110 triliun sepanjang tahun ini maka realisasi KUR per Agustus 2017 mencapai Rp61,14 triliun. Nilai ini setara dengan 55,6% dari target. Kredit ini disalurkan kepada sekitar 2,7 juta debitur.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper