Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) alias BRI mencatat kredit usaha rakyat (KUR) sudah disalurkan mencapai Rp54,9 triliun sepanjang Januari hingga April 2025.
Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa realisasi tersebut setara dengan 31,38% dari total alokasi KUR sebesar Rp175 triliun yang ditetapkan pemerintah untuk BRI pada tahun ini.
“Pada periode ini, sebanyak 1,25 juta debitur alias pengusaha UMKM telah menerima manfaat dari penyaluran KUR,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, dikutip pada Senin (9/6/2025).
Setara terperinci, Hendy menyebut sebanyak 62,83% dari penyaluran pembiayaan itu dialokasikan ke sektor produksi. Sementara itu, sektor pertanian menjadi sektor ekonomi dengan penyaluran terbesar yang mencapai Rp23,77 triliun atau 43,28% dari total KUR.
Adapun, kualitas penyaluran KUR diklaim tetap terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) sebesar 2,49% pada April 2025.
“Besarnya penyaluran ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat sektor-sektor strategis yang berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor yang mendukung program ketahanan pangan,” lanjutnya.
Selain itu, Hendy menjelaskan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari upaya perusahaan dalam memperluas akses pembiayaan yang inklusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
BRI berharap agar pembiayaan ini menciptakan efek pengganda yang signifikan dalam mendorong kemandirian usaha dan membuka lapangan kerja, serta dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebelumnya, pemerintah menargetkan total penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat mencapai Rp300 triliun sepanjang 2025. Sejumlah bank dan lembaga jasa keuangan menjadi penyalur KUR terbesar untuk memenuhi target ini.
Baca Juga : Bank BUMN Jumbo Tebar Kredit Rp3.306,32 Triliun per April 2025, Intip Kinerja BBRI, BMRI, dan BBNI |
---|
Menteri UMKM Maman Abdurrahman menyampaikan bahwa BRI memiliki plafon kredit terbesar dalam penyaluran KUR tahun ini, disusul bank-bank lainnya.
“Memang kalau berdasarkan data, Bank BRI-lah yang paling besar, karena secara struktur dan corporate culture-nya memang cenderung lebih banyak mengurusi usaha mikro,” katanya dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI, Selasa (18/3/2025).
Berdasarkan data yang dipaparkannya, BRI memiliki plafon KUR terbesar dengan nilai Rp175 triliun atau setara dengan 60,87% dari rancangan yang ditetapkan pemerintah. Di posisi kedua, terdapat PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dengan plafon KUR Rp38,5 triliun atau sebesar 13,39%.
Bank pelat merah lainnya yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menempati posisi ketiga. BNI memiliki plafon kredit usaha rakyat Rp17 triliun atau 5,91% dari keseluruhan plafon KUR.
Di posisi keempat, PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) memiliki plafon KUR yang sama untuk tahun ini, yakni Rp17 triliun. Sementara itu di posisi lima besar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) tercatat memiliki plafon KUR Rp7 triliun atau setara dengan porsi 2,43%.