Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah berencana membentuk beberapa holding dengan maksud dapat meningkatkan daya saing perusahaan pelat merah. Dari rencana pembentukan beberapa holding tersebut, sektor jasa keuangan menjadi salah satu sektor prioritas yang akan dikebut realisasi pembentukannya pada tahun depan.
Direktur Bank Tabungan Negara Tbk. Mahelan Prabantarikso mengatakan, pihaknya, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memandang rencana pembentukan holding mempunyai arah positif. Salah satu yang dia kemukakan adalah peningkatan efisiensi antar perusahaan BUMN.
“[Pembentukan holding] Meningkatkan efektifitas dalam berkinerja, yang tentu merupakan solusi jitu dalam dalam menghadapi peta persaingan usaha,” ujarnya di Jakarta, Minggu (19/11/2017).
Selain itu, Mehelan juga memprediksi langkah pemerintah membentuk holding sektor jasa keuangan dapat meningkatkan daya saing, khususnya untuk sektor perbankan.
“Terlebih apabila dikaitkan dengan adanya MEA [Masyarakat Ekonomi ASEAN], khususnya bidang perbankan pada 2018,” katanya.
Holding pada sektor jasa keuangan direncanakan akan beranggotakan empat bank yang tergabung dalam Himbara. Ada pula lembaga keuangan nonbank yakni PT Pegadaian (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).
Adapun, PT Danareksa akan ditunjuk sebagai induk dari holdingjasa keuangan ini, sedangkan Bahana akan dijadikan sebagai aset manajemen unit.