Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Multifinance Didorong Lanjutkan Perbaikan Kualitas Pembiayaan

Asosiasi Asuransi Pembiayaan Indonesia mendorong agar multifinance bisa tetap menjaga kualitas pembiayaan pada tahun ini untuk menjaga tren perbaikan rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Pembiayaan Indonesia mendorong agar multifinance bisa tetap menjaga kualitas pembiayaan pada tahun ini untuk menjaga tren perbaikan rasio pembiayaan bermasalah atau nonperforming financing (NPF).

Ketua APPI Suwandi Wiratno menyebutkan,  pihaknya berharap rasio NPF perusahaan pembiayaan pada tahun ini bisa berada pada kisaran 2,7%, atau lebih rendah dibandingkan dengan NPF pada akhir 2017 yang berada pada kisaran 2,96%.

Berdasarkan data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan, tren penurunan NPF multifinance terjadi secara bertahap sejak 2016.  Pada akhir 2016, NPF industri pembiayaan mencapai 3,26%.

“Untuk rasio NPF masih sesuai dengan target kami, bahkan lebih baik, karena sebelumnya diperkirakan rasio NPF hingga akhir 2017 akan berada pada kisaran 3%,” ujarnya kepada Bisnis.com.

Menurutnya, meski pembiayaan otomotif pada tahun lalu sulit tumbuh tinggi, tetapi sebagian besar perusahaan pembiayaan tidak berupaya untuk melonggarkan kebijakan dalam penyaluran pembiayaan, dan tetap selektif dalam memberikan pembiayaan kepada nasabah. Hal itu dilakukan untuk menjaga kualitas pembiayaan dan mencegah kenaikan NPF.

Pertumbuhan pembiayaan multifinance hingga akhir 2017 mencapai 7,05% atau di bawah target awal yang ditetapkan APPI yaitu pada kisaran 8%—9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper