Bisnis.com, JAKARTA—Teknologi blockchain mencakup produknya, dalam hal ini mata uang digital, tengah menjadi perbincangan. Hal ini terkait penerapannya di Tanah Air dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dan efektivitas di dalam sistem pembayaran.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan menilai mata uang digital memang dapat menurunkan biaya transaksi apalagi di daerah remote. Distribusi uang fisik, kertas dan logam, ke wilayah terpencil tidaklah mudah karena keterbatasan infrastruktur.
“Kalau ada cara supaya di daerah itu bisa pakai mata uang digital jadinya enggak perlu pakai uang kertas lagi,” ujarnya.
Anton menjelaskan, kemudahan transaksi mata uang digital sebetulnya dipengaruhi bentuk dan medium transaksi. Apabila wujudnya serupa kartu uang elektronik maka dapat menggunakan mesin EDC milik bank. Jika bentuknya mirip uang elektronik berbasis server maka transaksinya bisa menggunakan ponsel dengan medium kode QR atau SMS.
Teknologi pencatatan transaksi terintegrasi modern (blockchain) adalah teknologi yang akan menjadi dasar pengoperasian mata uang digital. Mata uang virtual yang sekarang sudah beredar semisal Bitcoin dan Ripple pun sekarang menggunakan blockchain.