Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan konsultan Blockchain Zoo akan bekerja sama dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) terkait implementasi teknologi blockchain di BPD.
Chairwoman Blockchain Zoo Pandu Sastrowardoyo mengatakan, pihaknya akan mempresentasikan rancangan proyek percontohan kepada Asbanda. Presentasi tersebut rencananya akan dilakukan pekan depan.
"Intinya kami ingin solusi tersebut menjadi pilot project untuk beberapa BPD," katanya kepada Bisnis, Minggu (4/2/2018).
Sebelumnya, mereka sudah melakukan pelatihan kepada 26 BPD. Pelatihan dilakukan tahun lalu di dua lokasi yaitu Jakarta dan Makassar.
Sebelumnya, Analis Eksekutif Senior Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV OJK Roberto Akyuwen mengatakan, kehadiran blockchain bisa meningkatkan kemampuan bisnis bank daerah.
Oleh karena itu, OJK menyambut baik implementasi teknologi blockchain dalam sektor perbankan nasional.
"Penggunaan teknologi merupakan keharusan bagi BPD agar bisa bersaing," ujarnya.
Dia menjelaskan, kompetisi antar bank semakin intens khususnya bagi bank menengah dan kecil. Sebab, pasar mereka juga sudah dimasuki oleh bank-bank bermodal besar.
Untuk diketahui, blockchain adalah sebuah teknologi yang memungkinkan terjadinya pertukaran data tanpa menggunakan pihak ketiga pada proses transaksi.
Nantinya bank tak perlu lagi menggunakan server dari pihak ketiga karena sifat blockchain yang desentralisasi.
Beberapa bank sudah mulai mengadopsi teknologi ini. Pandu menyebut, salah satu bank swasta terbesar di Indonesia sudah mulai menggunakan teknologi blockchain.