Bisnis.com, JAKARTA -- Manajemen PT Bank Ganesha Tbk. menyatakan hingga saat ini pihaknya mengaku belum mengetahui rencana PT Bank Central Asia Tbk., yang dikabarkan bakal mengakuisisi bank berkode emiten BGTG tersebut.
President Director PT Bank Ganesha Tbk. Surjawaty Tatang masih enggan memberikan komentar yang panjang terkait hal tersebut saat dikonfirmasi.
"Kami belum mengetahui mengenai rencana tersebut [terkait rencana akusisi Bank Ganesha oleh BCA]," ujarnya kepada Bisnis melalui pesan singkat, Rabu (7/2).
Bank Ganesha yang diketahui mencanangkan tahun 2018 sebagai tonggak penguatan sektor teknologi informasi tersebut, bersama sejumlah bank lain dikabarkan akan diakuisisi oleh BCA.
Selain Bank Ganesha, sejumlah nama perbankan lainnya yang muncul dikabarkan bakal dicaplok BCA tersebut yakni Bank Harda Internasional, Bank Victoria dan Bank Ina Perdana.
Hal itu seiring dengan target BCA yang telah menyatakan bakal mengakuisisi dua bank kecil tahun ini. Namun belum ada kejelasan secara resmi terkait nama-nama bank yang bakal diakuisisi tersebut.
Baca Juga
Padahal rencana aksi korporasi tersebut telah digaungkan sejak tiga tahun silam. BCA sendiri telah memastikan bahwa perseroan telah menyiapkan dana hingga sebesar Rp4,5 triliun untuk mendukung proses akuisisi tersebut.