Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data Bank Indonesia pada semester I 2017, terdapat sekitar 4,5 juta masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Head of Travel dan Affinity Sompo Insurance Indonesia Mariana Susana mengatakan hal tersebut menunjukkan pergeseran pola konsumsi masyarakat Indonesia, dari good-based consumption atau barang tahan lama, menjadi experience-based consumption seperti liburan dan menginap di hotel.
Meningkatnya tingkat konsumsi masyarakat terhadap produk liburan dan perjalanan, membuka peluang bagi kebutuhan perlindungan selama berlibur, atau dikenal dengan travel insurance.
Asuransi perjalanan, seringkali tidak hanya melindungi pemegang polis beserta keluarga saat tengah berlibur, tetapi juga mencakup kerugian rumah yang ditinggalkan. Karena itulah menurut Mariana penting untuk membeli perlindungan ini sebelum memulai berlibur.
"Tidak hanya menanggung kecelakaan [pada saat melakukan perjalanan] tetapi juga perlindungan terhadap rumah yang ditinggalkan, mulai dari berangkat, pada saat di tengah-tengah perjalanan, sampai customer ini kembali ke Indonesia," kata Mariana di Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Lalu, kapan sebaiknya asuransi perjalanan dibeli? "Ada beberapa negara mewajibkan saat sebelum apply visa, membeli asuransi perjalanan. Namun menurut saya, dibeli minimum tujuh hari sebelum tertanggung membeli [tiket] perjalanannya. Jadi memang well-organized," ujarnya.
Ia melanjutkan Sompo Insurance Indonesia melalui produk Travel First menawarkan premi bersaing dengan total nilai manfaat hingga Rp200 juta. Kerugian yang ditanggung selama perjalanan antara lain, perlindungan diri, pembatalan perjalanan dan booking hotel, hingga penundaan jadwal terbang.
Mariana mencontohkan, seorang pelanggan Sompo Travel Fisrt saat hendak pulang ke Jakarta dari Taipei Septmber 2017, mengalami penundaan penerbangan sekitar 28 jam akibat badai talim. Dengan premi Rp140 ribuan, dan akibat penundaan tersebut, pelanggan menerima klaim sebesar Rp4,6 juta.
"Juga tentu dengan proses klaim yang sangat mudah dan cepat," katanya.
Chief Operating Officer Sompo Insurance Indonesia Eric Nemitz mengatakan kesadaran pentingnya asuransi perjalanan harus digalakkan bekerjasama dengan agen travel dan maskapai penerbangan.
"Ketika seseorang membeli tiket atau mem-booking perjalanan, mereka harus diingatkan bahwa mereka mungkin terkena risiko. Penting juga bagi mereka untuk memiliki perlindungan asuransi," ujar Eric.