Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan bank pelat merah percaya diri atas kinerja penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM pada tahun ini.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan pertumbuhan dua digit atas penyaluran pinjaman di segmen UMKM. Direktur Mikro dan Kecil BRI Priyastomo mengatakan bahwa sampai pengujung tahun lalu porsi kredit UMKM sudah mencapai 75% dari total pinjaman yang disalurkan perseroan.
“Kami targetkan membesar terus jumlah kredit UMKM ini. Bisa tumbuh dua digit. Sejauh ini mayoritas kami salurkan ke sektor perdagangan,” ucapnya kepada Bisnis usai RUPS Tahunan 2018, di Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Pada tahun-tahun mendatang porsi kredit UMKM perseroan hendak terus dipacu hingga mencapai kisaran 80% terhadap total penyaluran kredit. Adapun, khusus untuk kredit mikro, emiten berkode saham BBRI tersebut menargetkan pertumbuhan antara 15% - 17% pada tahun ini.
Sementara itu, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BTN) menargetkan porsi kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah membesar hingga mencapai kisaran 20%.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan bahwa pihaknya sudah banyak berkontribusi guna memperbesar porsi kredit UMKM dengan menyalurkannya melalui kredit konstruksi untuk pengembang hunian skala UKM maupun melalui KPR kepada masyarakat.
“Porsi kredit UMKM kami sudah sekitar 13% dan akan ditingkatkan mencapai 20%. Kami memasukkan debitur yang notabene pengembang properti skala UKM dalam penyaluran kredit UMKM ini,” ucap dia.
Profil kredit UMKM BTN sejauh ini banyak disalurkan kepada developer kecil untuk proyek rumah murah. Mayoritas pengembang hunian rumah murah, imbuh Iman, skala bisnisnya terbilang kecil atau menengah.