Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembiayaan Ekspor Sektor Pariwisata: LPEI Lirik Mandalika

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyiapkan pembiayaan infrastruktur dasar untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sekitar Rp1 triliun - Rp1,5 triliun yang ditargetkan dapat terealisasi semester I 2018.
Indonesia Eximbank/Bisnis
Indonesia Eximbank/Bisnis

Bisnis.com, LOMBOK - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyiapkan pembiayaan infrastruktur dasar untuk Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika sekitar Rp1 triliun - Rp1,5 triliun yang ditargetkan dapat terealisasi semester I 2018.

Direktur Pelaksana I LPEI Dwi Wahyudi menyampaikan  pembiayaan infrastruktur dasar akan diusulkan melalui skema penugasan khusus ekspor atau National Interest Account (NIA). Pihaknya segera mengajukan usulan ini. Selanjutnya, dia menargetkan dana penugasan khusus dapat digunakan mulai semester I secara bertahap.

Dia mengatakan, guna menarik investasi di KEK Mandalika sebesar Rp45 triliun,  dibutuhkan pembangunan infrastruktur dasar senilai Rp4,5 triliun. Infrastruktur dasar meliputi jalan, jaringan listrik, dan pengolahan air di kawasan pariwisata. LPEI akan menjadi pionir dalam pembiayaan sektor jasa pariwisata dengan menyiapkan porsi pembiayaan sekitar Rp1 triliun - Rp1,5 triliun.

"[Usulan] ini segera diajukan dan targetnya semester I bisa cair," katanya kepada Bisnis usai seminar Menggarap Peluang EKspor Baru Bagi Indonesia, Rabu (28/3/2018).

KEK Mandalika merupakan proyek pertama pembiayaan ekspor sektor pariwisata LPEI. Pihaknya menilai KEK Mandalika adalah salah satu yang paling siap dikembangkan dalam proyek 10 destinasi Bali baru. Hal ini ditandai dari upaya menghadirkan investor dan pendanaan infrastruktur.

Dia berharap pembiayaan ekspor pariwisata dapat dilakukan melalui sinergi BUMN di bidang pembiayaan. LPEI akan mengajak PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk turut menyalurkan pembiayaan pembangunanhomestay.

"Ini adalah komitmen pemerintah untuk mengembangkan ekspor jasa pariwisata. Sehingga, semua pihak untuk mendukung dan perlu ada sinergi dengan BUMN yang lain. Misalnya SMF dapat mengembangkan desa wisata," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper