Bisnis.com, JAKARTA- Bank Sentral AS tidak menaikkan suku bunganya pada pertemuan 1-2 Mei 2018, dan pasar meyakini Fed Rate bakal terekerek pada pertemuan Juni 2018.
Dari data Bloomberg , kamis (3/5/2018) dikemukakan, sebanyak 100% respondens yang disurvei Bloomberg meyakini pada Juni hingga pertemuan Agustus, Fed Rate berpeluang dikerek dari 1,75% seperti yang ada saat ini.
Sementara itu, ekonom mengemukakan tetap perlu diwaspadai potensi kenaikan Fed Rate, setelah Bank Sentral Amerika Serikat memutuskan tidak mengubah suku bunganya pada rapat 1-2 Mei 2018.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian mengemukakan pasar memang sudah menduga jika Federal Reserve tidak menaikkan suku bunga pada pertemuan minggu ini, setelah Fed Rate telah dikerek 25 basis poin pada Maret 2018 menjadi 1,75%.
“Market sudah pricing in hal ini. Namun hal yang mesti diwaspadai adalah semakin banyaknya member Federal Open Market Committee (FOMC) meeting yang vote untuk 4 kali rate hike tahun ini,” kata Fakhrul kepada Bisnis.com, Kamis (3/5/2018).
Seperti diketahui, keputusan rapat petinggi bank sentral AS yaitu Federal Reserve untuk tidak menaikkan suku bunganya pada pertemuan 1-2 Mei 2018.
Pada pernyataan Rabu waktu setempat atau Kamis WIB (3/5/2018), petinggi Fed mengisyaratkan tidak ada niat untuk mempercepat pengetatan kebijakan moneter secara bertahap.
Seperti diketahui, The Fed menaikkan suku bunga acuannya tiga kali tahun lalu
Para pejabat Fed mengindikasikan pada Maret mereka mengharapkan tiga atau empat kenaikan suku bunga pada 2018.
Prediksi Fed Rate (FR)
Tanggal rapat Keyakinan FR Naik 1,75%-2%
13 Juni 2018 100% 74,0%
1 Agust. 100% 69,4%
26 Sept. 100% 22,4%
8 Nov. 100% 20,5%
19 Des. 100% 11,1%
30 Jan. 2019 100% 10,0%
Sumber: Bloomberg