Bisnis.com,, JAKARTA- Citibank N.A. Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp584 miliar pada kuartal I/2018 didukung pertumbuhan pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp1,05 triliun serta pendapatan berbasis komisi bersih sebesar Rp540 miliar.
Chief Executive Officer Citibank N.A. Indonesia Batara Sianturi menyatakan penopang pendapatan bunga bersih pada kuartal I/2018 mayoritas atau sebesar 55% berasal dari lini bisnis institutional banking dan sisanya sebesar 45% berasal dari segmen consumer banking.
Batara melanjutkan, portofolio kredit perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini juga meningkat 11% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang juga didorong pertumbuhan pada lini bisnis intitutional banking.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 4% secara tahunan, di mana 70% dari total DPK merupakan dana murah seperti giro dan tabungan. Rasio loan to funding (LFR) perseroan tercatat di level 75%.
“Tahun ini Citibank merayakan 50 tahun dedikasi untuk Indonesia , dan berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia yang tercermin dari kenaikan kredit dua digit,” katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (7/5/2018).
Selain fokus pada pertumbuhan, Citibank juga menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pemberian pinjaman yang tercemin dari penurunan rasio non performing loan (NPL) gross dari 2,58% menjadi 1,78% dan NPL net turun dari 1,06% menjadi 0,47%.
“Tingkat permodalan Citibank tetap kokoh dengan rasio kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) di level 25,95% per 31 Maret 2018. Tingkat permodalan itu sangat kuat untuk menopang pertumbuhan kredit,” paparrnya.
Rasio pertumbuhan lainnya juga menunjukkan kinerja yang solid antara lain rasio return on assets (ROA) yang tercatat sebesar 3,95% dan return on equity sebesar 14,31%.
