Bisnis.com, JAKARTA – Bisnis Indonesia Award 2018 memberikan penghargaan khusus untuk perusahaan dengan 3 ketegori Most Integrated Infrastructure Company, Outstanding Growth Oil and Gas Company Post Restructuring, dan Most Excellent Airport in Safety and Services.
Tiga perusahaan peraih penghargaan khusus Bisnis Indonesia Award 2018 itu adalah PT Perusahaan Gas Negara Tbk (Most Integrated Infrastructure Company), PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (Outstanding Growth Oil and Gas Company Post Restructuring), dan PT Angkasa Pura I (Most Excellent Airport in Safety and Services).
Inilah profil perusahaan peraih tiga penghargaan tersebut.
Most Integrated Infrastructure Company: PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.
PT Perusahaan Gas Negara Tbk. membukukan pendapatan sebesar US$2,96 miliar dan EBITDA sebesar Rp830 juta pada 2017.
PGN mengelola volume niaga gas sebesar 772 Bbtud, volume transmisi gas 733 Mmscfd, serta produksi minyak dan gas di hulu sebesar 51.208 BOEPD. Hingga akhir tahun lalu, jumlah pelanggan gas bumi PGN mencapai 196.221 atau meningkat lebih dari 100.000 pelanggan dari posisi 2014 yang tercatat sebanyak 96.049 pelanggan.
Sementara itu, PGN terus menambah stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG & MRU) hingga menjadi 16 unit pada 2017. Adapun, jaringan pipa PGN kini telah mencapai panjang 7.453 Km Pada 2017, manajemen emiten berkode saham PGAS ini meluncurkan konsep Solusi Terpadu PGN 360 derajat sebagai sebuah inisiatif untuk mensinergikan kemampuan internal untuk memberikan solusi bernilai tambah.
Pada 2018, PGN resmi menjadi anggota holding BUMN minyak & gas di bawah PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha demi mendorong kinerja perseroan.
Outstanding Growth Oil and Gas Company Post Restructuring: PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk.
Pada 1992, PT Humpus Intermoda Transportasi didirikan dan memulai kegiatan usaha komersial pada Januari 1993. Jauh sebelum itu, perseroan merupakan sebuah divisi LNG PT Humpus dan membangun kapal pertamanya bernama Ekaputra yang berkapasitas 78.988 DWT pada 1986. Perusahaan pelayaran ini resmi berganti nama menjadi PT Humpuss Intermoda Transportasi pada 1997.
Dengan nama baru itu, perseroan menggelar penawaran umum perdana saham dan mencatatkan saham di Bursa Efek Jakarta pada Desember 1997. Dua puluh tahun sejak listing di BEI, kinerja emiten berkode saham HITS ini terus meningkat. Pada 2017, pendapatan usaha HITS meningkat 12,14% dari US$60,38 juta pada 2016 menjadi US$67,71 juta.
Most Excellent Airport in Safety and Services: PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Angkasa Pura I merupakan pelopor pengusahaan bandara secara komersial di Indonesia. Perseroan mulai beroperasi pada 1962 dengan tugas pokok untuk mengelola dan mengusahakan Pelabuhan Udara Kemayoran Jakarta.
Hingga saat ini, Angkasa Pura I menjadi operator 13 airports di kawasan tengah dan timur Indonesia dan berkomitmen mendukung program peningkatan konektivitas dan mendorong kunjungan wisata yang dicanangkan pemerintah. Pada 2017, pendapatan usaha AP I tumbuh 17,2% menjadi Rp7,19 triliun.