Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki akhir periode kuartal II/2018 sejumlah bank tengah bersiap melakukan evaluasi terhadap rencana bisnis bank (RBB) yang secara tahunan dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berdasarkan kinerja sampai dengan kuartal I/2018, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyusun sejumlah evaluasi meskipun tidak ada perubahan yang signifikan.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan secara pertumbuhan bisnis, perseroan menetapkan target pertumbuhan pada kredit sama dengan rencana sebelumnya yakni pada kisaran 11% - 13%.
"Kalau melilhat perubahan dari sisi industri, [evaluasi akan dilakukan] dari sis segmennya karena melihat segmen [kredit] menengah masih berat," ujarnya di Jakarta, Senin (4/6/2018).
Menurut Tiko, sapaan akrabnya, perseroan akan melakukan relokasi sebagian dari portofolio kredit dari segmen menengah ke segmen korporasi dengan pertimbangan pertumbuhan di segmen korporasi bergerak lebih cepat.
Dia memandang bahwa segmen korporasi di sektor infrastruktur, batu bara, telekomunikasi dan kelapa sawit mengalami permintaan yang cukup tinggi pada kuartal I/2018.
Perkembangan kredit bank pelat merah tersebut pada segmen korporasi skala besar tumbuh 8,9% secara year on year pada kuartal I/2018 menjadi Rp255,6 triliun dari Rp234,7 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara untuk kinerja kredit pada segmen kredit menengah justru mengalami pelemahan, turun sebesar 7,2% menjadi Rp141,7 triliun dari Rp152,7 triliun pada periode kuartal I/2017.
Dia menambahkan perseroan belum akan mengubah suku bunga dasar kredit berkaitan dengan peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia yang ditetapkan sebesar 4,75% setidaknya sampai dengan akhir tahun 2018.
Meski demikian, dampak peningkatan suku bunga acuan tersebut akan mempengaruhi net interest margin (NIM) bank menjadi lebih kecil.
Tiko memperkirakan NIM Bank Mandiri akan mengalami penurunan menjadi sebesar 5,7% - 5,6% dari posisi sebelumnya sebesar 5,8%.
"Jadi memang NIM akan mengecil tetapi kami yakin sampai dengan akhir tahun dari sisi pencapaian kredit maupun laba seharusnya sesuai yang kami harapkan," katanya.