Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia tengah menggodok standar sistem pembayaran berbasis kode respons cepat atau QR code agar seluruh penyelenggara bisa saling terhubung. Dengan melakukan standardisasi diharapkan level tingkat kemudahan dan kenyamanan pengguna bisa tercapai.
Kepala Departemen Sistem Pembayaran BI Onny Wijanarko mengatakan, penerapan QR code yang terstandardisasi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam sistem pembayaran.
“QR code tidak memerlukan ongkos pemeliharaan atau alat khusus seperti halnya mesin electronic data capture (EDC) ataupun payment online system (POS),” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/7/2018).
Baca Juga
BI optimistis sistem pembayaran berbasis QR code bisa dipakai hingga ke wilayah pelosok, bukan hanya di kota besar seperti Jakarta. Pasalnya, beberapa prakondisi yang ada sangat mendukung penerapan QR code di berbagai wilayah terutama di level bawah baik di kota dan di desa.
Salah satunya adalah penetrasi ponsel pintar yang cukup tinggi dan ketentuan pemerintah sudah ada terkait simcard wajib. Selain itu, tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi, user experience dan belum adanya pemain yang mendominasi membuat peluang penetrasi QR code lebih terbuka.