Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank OCBC NISP Tbk. menyiapkan dana internal untuk melunasi obligasi jatuh tempo yang pada semester II/2018 mencapai Rp2,22 triliun.
Obligasi OCBC NISP yang akan jatuh tempo pada tahun ini terbagi ke dalam dua seri obligasi yang masing-masing berjumlah Rp1,24 triliun dan Rp975 miliar. Keduanya terdaftar memiliki kupon senilai 6,75% dan 6,15%.
Presiden direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengatakan, perseroan telah menyiapkan dana internal untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo tersebut.
“Untuk melunasi obligasi yang jatuh tempo pada paruh kedua 2018, kami akan menggunakan dana internal. Hal ini merupakan sesuatu yang rutin, jadi kami tidak ada strategi pendanaan khusus untuk itu,” katanya kepada Bisnis, Rabu (11/7/2018).
Sementara itu, obligasi yang diterbitkan pada tahun ini, lanjutnya, ditujukan untuk diversifikasi likuiditas dan manajemen risiko perseroan.
Sebagaimana diketahui, pada tahun ini bank tersebut menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III Bank OCBC NISP Tahap I Tahun 2018 Seri A, Seri B, dan Seri C dengan total nilai Rp1 triliun.
Baca Juga
Seri A diterbitkan dengan nilai Rp655 miliar dengan tenor 1 tahun dan kupon 6,75%. Sementara itu Seri B dan C masing-masing tercatat bernilai Rp3 miliar dan Rp325 miliar dengan kupon senilai 7,25% dan 7,75%
OCBC NISP sebelumnya juga telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun 2018 Seri A dan Seri B dengan nominal Rp525 miliar dan Rp535 miliar. Adapun, bunga masing-masing seri tercatat sejumlah 6% dan 6,9%
Perseroan juga berencana mencari dana dari luar negeri dalam bentuk pinjaman ataupun surat berharga guna melakukan diversifikasi pendanaan. Selain itu, pendanaan dari luar negeri tersebut ditujukan untuk diversivikasi tenor pendanaan dengan perkiraan tenor 1-5 tahun.