Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2018, SMI Raup Laba Rp815,95 Miliar

PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI meraup laba bersih sebesar Rp815,95 miliar pada semester I/2018. Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, angka tersebut meningkat 15,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp707,39 miliar.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI meraup laba bersih sebesar Rp815,95 miliar pada semester I/2018. Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan, angka tersebut meningkat 15,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp707,39 miliar.

Adapun laba bersih tersebut diraih dari total outstanding pembiayaan sebesar Rp36,8 triliun atau meningkat 10,5% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Pertumbuhan laba kami dibandingkan Juni tahun lalu sebesar 15,35%," kata Emma, Senin (30/7/2018).

Sampai dengan akhir tahun lalu, total outstanding pembiayaan yang disalurkan oleh perseroan mencapai  Rp35,87 triliun. Angka tersebut ditargetkan bertambah sebesar Rp10 triliun - Rp11 triliun hingga akhir tahun ini atau menjadi Rp46,8 triliun - Rp47,8 triliun.

Hingga Juni 2018, SMI telah mencatatkan komitmen pembiayaan senilai Rp67,8 triliun dan meningkat sekitar 30% dibandingkan dengan semester I/2017.

Sementara itu, laba bersih pada tahun lalu tercatat Rp1,26 triliun, naik tipis 4,04% dari 2016 sebesar Rp1,21 triliun. Pada tahun ini, perolehan laba bersih  dipatok naik 10% dari capaian tahun lalu.

Pembiayaan yang disalurkan didominasi oleh senior loan yakni pembiayaan modal kerja dan kredit investasi. Adapun produk-produk pembiayaan infrastruktur lain yang difasilitasi oleh SMI antara lain junior loan, mezzanine, dana talangan, penyertaan modal, jasa arranger dan underwriter, pembiayaan pemerintah daerah dan pembiayaan berkelanjutan.Selain pembiayaan infrastruktur, SMI juga memfasilitasi cash deficiency support (CDS) dan pembiayaan syariah.

Emma melanjutkan, dari sejumlah produk pembiayaan tersebut, yang paling menarik adalah pembiayaan pemerintah daerah. Menurutnya, sejumlah Pemda di luar Jawa gencar mencari opsi-opsi pendanaan di luar APBD untuk pembangunan infrastruktur.

"Beberapa Pemda, banyaknya di luar jawa yang mengakses fitur ini. Banyak permintaan dari Sulawesi, Kalimantan, pinjamannnya hanya Rp100 miliar, tapi pendapatannya bisa naik sampai 3 kali. Jadi efeknya ke pertumbuhan ekonomi signifikan," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper