Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) akan mengoptimalkan kinerja dan pertumbuhan sejumlah anak usaha yang ada seperti PT Bank Mandiri Taspen dan PT Bank Syariah Mandiri dalam beberapa tahun ke dapan.
Direktur Treasury dan Perbankan Internasional Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan bahwa perseroan akan terus mendorong pertumbuhan anak usaha serta mempertimbangkan waktu yang tepat untuk melepasnya menjadi perusahaan publik dengan melakukan IPO.
Menurutnya, untuk Bank Mandiri Syariah (BSM) ada beberapa pertimbangan yang akan menentukan kapan waktu yang tepat bagi perseroan untuk melepas anak usaha. Selain itu, perseroan juga akan melihat kebutuhan IPO berdasarkan aspek permodalan.
Di samping itu, Darmawan menuturkan, perseroan juga akan melihat seberapa menarik story line BSM di mata calon investor. “Kapasitas mandiri untuk dukung BSM saat ini masih sangat kuat kalau kita putuskan [sekarang], 2019 atau 2020 kita akan lihat yang paling optimal,” katanya kepada Bisnis, pekan lalu.
Adapun, untuk anak usaha lainnya, yakni PT Bank Mandiri Taspen atau Bank Mantap perseroan masih akan mendorong kinerja dan skala bisnisnya terlebih dahulu. Dia mengatakan, Bank Mantap perlu menguasai terlebih dahulu bisnis pengelolaan tabungan pensiun.
“Bank mantap sendiri sekarang ini belum nomor satu di core bisnis-nya, kami masih jauh dengan yang pertama, kami masih menargetkan [dapat] menjadi yang kedua. [Dengan] Story line Bank Mantap [saat ini] mungkin belum dalam waktu dekat untuk IPO.”
