Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Rilis Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Roadmap tersebut memberikan panduan strategis bagi para pemangku kepentingan di industri lembaga keuangan mikro.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK/Bisnis-Pernita Untari
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK/Bisnis-Pernita Untari

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) 2024-2028 pada Senin (25/11/2024).

Roadmap tersebut dirancang untuk menjadikan LKM sebagai lembaga keuangan terpercaya di segmen mikro yang berperan aktif dalam mendukung program pemerintah, mendorong pemberdayaan masyarakat, serta melindungi konsumen berdasarkan prinsip tata kelola yang baik.

Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, mengatakan bahwa roadmap ini memberikan panduan strategis bagi para pemangku kepentingan di industri LKM.

Panduan tersebut juga sejalan dengan amanat Undang-undang (UU) Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK).

“Roadmap ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak, baik internal maupun eksternal OJK. Kami melibatkan asosiasi LKM, LKMS Indonesia, Aslindo. Kemudian kementerian terkait, lembaga terkai lembaga internasional, hingga akademisi dalam penyusunannya,” kata Agusman dalam konferensi pers peluncuran Roadmap Pengembangan dan Penguatan LKM di Jakarta Senin (25/11/2024).  

Agusman memaparkan roadmap ini mencakup empat pilar utama yang menjadi dasar pengembangan LKM ke depan. Pilar pertama adalah tata kelola, manajemen risiko, dan kelembagaan. 

Pilar kedua mencakup pemberdayaan, edukasi, dan literasi masyarakat serta konsumen. Selanjutnya, pilar ketiga menekankan pengembangan dan penguatan elemen ekosistem, sementara pilar keempat berfokus pada penguatan pengaturan, pengawasan, dan perizinan.

Menurut Agusman, seluruh strategi yang tercantum dalam roadmap akan dilaksanakan dalam tiga fase implementasi. Fase pertama (2024–2025) akan difokuskan pada penguatan pondasi dan konsolidasi. 

“Pondasinya harus kuat, konsolidasinya juga harus matang. Ini menjadi landasan penting untuk memastikan LKM berkembang dengan baik,” katanya.

Di fase kedua (2026–2027), OJK menargetkan penciptaan momentum yang signifikan bagi pertumbuhan LKM. Sementara, di fase ketiga pada 2028, roadmap diharapkan mampu mendorong LKM untuk terus bertumbuh dan memiliki basis konsumen yang kuat. “Kami ingin memastikan bahwa LKM tetap jaya dan terus berkembang ke depannya,” tambah Agusman.

Selain roadmap, OJK juga sedang menyiapkan Peraturan OJK (POJK) yang akan mengatur dan mengawasi LKM secara lebih detail.

Agusman menekankan bahwa implementasi roadmap ini akan diawasi melalui mekanisme monitoring dan evaluasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk task force yang telah dibentuk.

“Kami tidak hanya meluncurkan roadmap, tetapi juga memantau dan mengevaluasi milestone yang ada. Jika diperlukan, roadmap ini dapat direvisi berdasarkan kajian strategis agar tetap relevan dengan dinamika industri LKM maupun makroekonomi,” tegasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper