Bisnis.com, JIMBARAN -- PT Bank Mandiri Taspen mendapatkan suntikan dana penambahan investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan PT Taspen (Persero) senilai Rp500 miliar untuk memperkuat layanan ke nasabah pensiunan Aparatur Sipil Negara dan TNI/Polri.
Bank Mandiri dan Taspen masing-masing mengucurkan Rp255 miliar dan Rp242 miliar. Tambahan modal ini akan digunakan untuk meningkatkan akses jaringan layanan perbankan dan kemampuan dalam menciptakan produk baru.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Tripakoso mengatakan suntikan dana tersebut dapat meningkatkan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang berada di angka 19,83% pada Oktober 2018. Selain itu, juga digunakan untuk mendukung penambahan jaringan kantor pada 2019.
"Suntikan modal tersebut merupakan indikator bahwa perusahaan induk percaya terhadap kinerja dan layanan Bank Mantap," ujarnya, Jumat (30/11/2018).
Josephus menerangkan dengan penyertaan modal itu juga terjadi perubahan komposisi saham. Sebelumnya, saham Bank Mandiri di Bank Mantap sebesar 59,44% dan sekarang terdilusi menjadi 51,05%. Adapun Taspen dari 40% meningkat menjadi 48,39%.
Sisa saham masih dipegang oleh minoritas yakni Ida Bagus Made Putra Jandhana sebesar 0,56%.
Perubahan kompisi saham tersebut telah disetujui dan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 2018. Walaupun terjadi perubahan komposisi pemegang saham, Bank Mandiri tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan Taspen sebagai pemegang saham pengendali sesuai Undang-Undang (UU) Perseroan Terbatas.
"Penyertaan modal ini akan berlaku efektif dan dapat digunakan oleh Bank Mantap setelah ketentuan dan syarat-syarat dari otoritas yang berwenang yaitu Kementerian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terpenuhi," tambahnya.