Bisnis.com, JAKARTA – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) telah mendistribusikan pembiayaan senilai Rp705,38 miliar hingga Desember 2018, meningkat 252% dibandingkan dengan pembiayaan sepanjang 2017.
Founder & Chief Executive Officer Amartha Andi Taufan Garuda mengatakan, angka penyaluran kredit itu sesuai dengan target awal di kisaran Rp700 miliar.
“Sesuai apa yang kami rencanakan untuk bisa terus tumbuh. Tercapai ketika di ujung tahun,” katanya di Jakarta, Selasa (11/12/2018).
Berkaca dari capaian ini, dia optimis pada tahun depan, pihaknya dapat melampaui pertumbuhan tersebut. Namun, Andi enggan menyebut rinci nominal pertumbuhan tersebut. “Sama dengan momentum [2018] atau lebih besar lagi,” katanya.
Dia menuturkan, Amartha akan mengembangkan lebih strategi bisnisnya pada tahun depan. Pembiayaan di sektor-sektor pertanian lebih diperkuat. Sebab pada tahun ini sebesar 60% pembiayaan tersalurkan ke sektor perdagangan.
Selain itu, Amartha juga akan menjangkau pelaku usaha mikro di luar Jawa. Tepatnya wilayah-wilayah di Indonesia Timur karena belum terjangkau untuk saat ini.
“Mayoritas Jawa [penyaluran pembiayaan]. Di daerah lain akan terus kami jangkau. Kami mau ke Indonesia timur seperti Nusa Tenggara dan Sulawesi. Potensinya masih besar [di sana],” katanya.