Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Tsunami Selat Sunda, Asuransi Umum Data Kerugian

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia belum dapat memperkirakan nilai klaim yang ditanggung industri asuransi umum akibat bencana tsunami di Selat Sunda, karena masih dalam proses pendataan.
Karyawan berkomunikasi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Rabu (5/7)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Jakarta, Rabu (5/7)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia belum dapat memperkirakan nilai klaim yang ditanggung industri asuransi umum akibat bencana tsunami di Selat Sunda, karena masih dalam proses pendataan.  

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe menyatakan, pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan data klaim asuransi dari anggotanya. Lebih lanjut, AAUI tengah melakukan pendataan nilai eksposure bangunan atas asuransi properti. 

"Kami sedang mengecek berapa eksposurenya," katanya pada Minggu (23/12/2018). 

Sejumlah perusahaan asuransi umum memang tengah mendata kerusakan bangunan yang diasuransikan, salah satunya PT Asuransi Wahana Tata. "Iya masih pendataan," kata Direktur Utama PT Asuransi Wahana Tata Christian Wanandi. 

Pendataan kerugian juga tengah dilakukan PT Reasuransi Maipark Indonesia. "Kami sedang melakukan pendataan kerusakannya," kata Direktur Teknik PT Reasuransi Maipark Indonesia Heddy Agus Pritasa. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper