Bisnis.com, JAKARTA -- PT Oriente Mas Sejahtera (Finmas) resmi meluncurkan aplikasi peer-to-peer (P2P) lending-nya. Finmas menargetkan baik pembiayaan di sektor konsumtif dan ke depannya ke sektor produktif.
Peter Lydian, Presiden Direktur Finmas mengatakan tahun ini akan fokus untuk melakukan ekspansi produk dan layanan. Sejak mengantongi tanda terdaftar pada Februari 2018, Finmas fokus menggarap pasar emergency financing dengan tenor pendek dari 14 hari - 30 hari.
Nantinya, produk yang sudah ada akan dikembangkan menjadi pembiayaan kebutuhan sehari-hari. Dalam waktu dekat, Finmas juga bakal merambah ke pembiayaan modal kerja.
“Selain itu kami mengekspansi layanan ke pelanggan. Yang paling penting bagi kami adalah perusahaan keuangan adalah organisasi yang berdasar trust. Dalam hal ini, adalah menjaga keamanan harta customer,” ujarnya sebagaimana dikutip Bisnis.com, Jumat (15/2/2019).
Finmas masih mengandalkan pendanaan dari kalangan institusi. Sementara pendanaan dari individu masih sangat terbatas. “[Akan kami buka] sampai kami yakin kami dapat menjalankan amanah tersebut,” katanya.
Finmas secara resmi meluncurkan aplikasi mobile yang menyediakan akses ke kredit yang mudah, terjangkau dan aman bagi jutaan konsumen dan UMKM.
“Finmas dirancang sebagai solusi bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke perbankan tradisional seperti rekening bank, peringkat kredit dan riwayat pembiayaan,” tuturnya.
Dengan memanfaatkan generasi terkini teknologi mobile dan data, Finmas telah memberdayakan puluhan ribu orang Indonesia untuk membangun masa depan finansial mereka sendiri sejak peluncuran beta beberapa bulan lalu.
Sejak itu, Finmas telah mengembangkan sejumlah solusi pembiayaan inovatif yang dirancang untuk melayani lebih banyak orang Indonesia di manapun mereka berada, dan dengan solusi pembiayaan yang mereka inginkan.