Bisnis.com, JAKARTA – PT Sinar Mas Ventura, anak usaha Sinar Mas Group di sektor modal ventura, bakal berfokus pada sejumlah bidang usaha setelah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan pada awal tahun ini.
Fatman Junus, Direktur Utama PT Sinar Mas Ventura (SMV), menjelaskan sebagai langkah awal pihaknya bakal berfokus pada sektor usaha yang sudah familiar dengan Sinar Mas Group.
“Misalnya seperti industri kertas, karton box, percetakan, transportasi yang terkait dan juga teknologi informasi & telekomunikasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, sebagaimana dikutip Bisnis.com, Rabu (19/2/2019).
Fatman menjelaskan penyaluran akan diarahkan kepada usaha rintisan atau start-up, pengembangan usaha, dan peningkatan pendapatan usaha bagi usaha kecil dan Menengah.
Terkait jenis pembiayaan, dia mengatakan SMV BAKAL melakukan sejumlah lini bisnis, termasuk penyertaan saham dan penyertaan melalui pembelian obligasi konversi.
“[Selain itu], pembiayaan melalui pembelian surat utang, dan pembiayaan usaha produktif.”
Dengan jaringan bisnis yang dimiliki Sinar Mas Group, sambung Fatman, pihaknya meyakini bisa membantu perkembangan pasangan usaha atau debitur yang selama ini yang belum bisa mendapat akses pembiayaan atau tambahan pembiayaan dari bank dan lembaga keuangan lainnya.
Selain itu, dia berharap SMV dapat turut berpartisipasi dalam mendukung perkembangan UKM di Indonesia yang selama ini terus didorong pemerintah.
“SMV mempunyai solusi tepat pembiayaan sehingga dapat meningkatan pengembangan usaha, penjualan, pendapatan dan keberhasilan investasi pada usaha atau bisnis dari pasangan usaha atau debitur,” jelasnya.
Fatman menjelaskan SMV masuk ke dalam Sinar Mas Group melalui PT Sinar Mas Multiartha Tbk. dengan kepemilikan saham mayoritas, yakni 99,99%. Selebihnya dimiliki oleh PT Shinta Utama.
Adapun, OJK telah memberikan izin usaha kepada perusahaan modal ventura baru ini melalui Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-3/D.05/2019 tertanggal 9 Januari 2019. Perusahaan anyar ini pun sudah mulai beroperasi dengan meresmikan kantor di Gedung Roxy Square, Jakarta Barat.