Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas pembiayaan PT Bank Syariah Mandiri (Mandiri Syariah) tercatat kian membaik , ditandai dengan NPF nett yang menurun hingga mencapai level 1,56% pada 2018.
Direktur Utama Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan bahwa jumlah NPF Nett 2018 menurun 1,15%, dibandingkan dengan 2017 yang mencapai 2,71%
"Pertumbuhan pembiayaan tersebut diiringi dengan perbaikan kualitas yang tercermin dari penurunan NPF Nett turun dari 2,71% menjadi 1,56%," kata Toni saat pemaparan kinerja 2018, Senin (11/03/2019).
Hingga akhir 2018, Mandiri Syariah telah menyalurkan pembiayaan Rp67,75 triliun atau tumbuh 11,63% dibanding Rp60,69 triliun pada akhir 2017. Pembiayaan segmen ritel mencatatkan pertumbuhan lebih tinggi. Segmen ini tumbuh sebesar 15,49% semula Rp34,59 triliun per akhir 2017 menjadi Rp39,95 triliun per akhir 2018.
"Kontribusi segmen ritel memang sudah sesuai strategi kami untuk menekan NPF. Dalam 2 tahun, rasionya sudah selesai hingga 2018 ini, jadi kami juga optimis pencetakan laba naik 50% hingga 60% karena NPF sudah on track," jelas Toni.
Adapun pembiayaan segmen wholesale (korporat dan komersial) tumbuh 6.5% yoy dari Rp26,1 triliun pada 2017 menjadi Rp27,79 triliun pada 2018.
Pada 2019, Toni mengutarakan akan tetap optimis dengan menargetkan NPF tetap berada pada kisaran 2,5%.