Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk Anuitas Dana Pensiun Dipasarkan Secara Terbatas

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan asuransi jiwa yang memiliki produk anuitas, memilih memasarkan produk tersebut secara terbatas, kendati disyaratkan menjadi opsi wajib oleh UU No. 11/1992 tentang Dana Pensiun bagi pekerja yang memasuki masa purna bakti.
Dana pensiun/Istimewa
Dana pensiun/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah perusahaan asuransi jiwa yang memiliki produk anuitas, memilih memasarkan produk tersebut secara terbatas, kendati disyaratkan menjadi opsi wajib oleh UU No. 11/1992 tentang Dana Pensiun bagi pekerja yang memasuki masa purna bakti.

Arry Herwindo Wildan, Head of Corporate Secretary & Communication PT BNI Life Insurance (BNI Life), mengatakan pihaknya saat ini memiliki produk anuitas, Swadana. Namun, dia mengatakan BNI Life tidak memasarkan produk tersebut secara masif.

Produk itu hanya ditawarkan secara terbatas kepada captive market yang merupakan nasabah DPLK BNI dan tidak ditawarkan secara retail.

“Swadana dipasarkan secara terbatas di captive market BNI melalui jalur distribusi bancassurance,” ujarnya kepada Bisnis.com, sebagaimana dikutip Kamis (4/4/2019). 

Arry menjelaskan berdasarkan regulasi terkait, peserta program dana pensiun yang 80% dari total akumulasi dana pensiunnya berjumlah Rp500 juta atau lebih wajib memindahkan 80% uang pensiunnya ke perusahaan asuransi jiwa, melalui produk anuitas.

Sementara itu, peserta program dapen yang 80% total dananya di bawah Rp500 juta dibebaskan dari kewajiban itu, kendati bisa juga mengalihkannya ke produk anuitas.

Arry menilai hal ini merupakan segmen pasar dengan potensi yang cukup besar bagi perusahaan asuransi. Pasalnya, produk ini memberikan manfaat yang pasti bagi tertanggung, janda/duda bahkan anak sampai dengan usia 25 tahun. Kendati begitu, dia mengakui hanya ada segelintir perusahaan asuransi jiwa yang memasarkan dengan total pemasaran yang masih minim.

“Saat ini hanya ada 5 perusahaan asuransi yang memasarkan produk anuitas termasuk BNI Life. Berdasarkan data AAJI, volume penjualan produk anuitas relatif tidak terlalu signifikan.”

Menurutnya, produk ini dipasarkan pihaknya sebagai bentuk sinergi dengan Grup BNI. Di sisi lain, jelasnya, pihaknya melihat adanya potensi untuk memasarkan produk asuransi lain kepada segmen pasar itu atau cross-selling.

Kendati begitu, dia memastikan bahwa pihaknya mendesain produk anuitas itu agar para pensiunan bisa mendapatkan pendapatan di masa pensiun.

“Produk anuitas tidak didesain untuk peserta dapat menarik dana anuitas sampai memasuki usia pensiun.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper