Bisnis.com, JAKARTA — Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan diperkirakan akan lebih kencang pada kuartal II/2019, seiring dengan proyeksi pertumbuhan kredit yang juga diproyeksikan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Berdasarkan Survei Perbankan Bank Indonesia (SPBI), para responden survei meyakini bahwa penghimpunan dana pihak ketiga akan membaik. Hal itu tecermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) untuk DPK sebesar 95,4% lebih tinggi dibandingkan dengan periode Januari – Maret 2019 sebesar 53,1%.
Adapun, merujuk pada data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pertumbuhan DPK perbankan hingga Februari 2019 tercatat mencapai 6,57% secara tahunan.
General Manager Product Management Division PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Donny Bima Herjuno mengatakan bahwa sampai dengan akhir tahun pertumbuhan DPK diyakini akan mencapai dua digit.
"Strategi tabungan kami tahun ini tetap fokus pada peningkatan transaksi nasabah baik melalui e-banking dan kartu debit termasuk transaksi e-commerce yang akan meningkatkan saldo mengendap. Kami juga terus mengembangkan berbagai inovasi transaksi digital banking," katanya kepada Bisnis, Senin (22/4/2019).
Sepanjang kuartal I/2019, Bima mengatakan bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga baik dari sisi jumlah rekening maupun nilai simpanan tumbuh signifikan. Melihat capaian pada periode tersebut, perseroan meyakini target pertumbuhan dua digit pada tahun ini akan tercapai.
