Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dalam 4 Bulan, BRI Tambah 700.000 Debitur KUR Baru

Bank BRI, sebagai penyalur terbesar kredit usaha rakyat (KUR), terus berupaya memperluas jangkauan dengan menjading debitur baru. Pada periode Januari-April 2019, jumlah debitur KUR bertambah sekitar 700.000 debitur.
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4). /Bisnis.com
Pengunjung melintasi logo Bank BRI di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Senin (13/4). /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., sebagai penyalur terbesar kredit usaha rakyat atau KUR, terus berupaya memperluas jangkauan dengan menjading debitur baru.

Sampai dengan April 2019, jumlah debitur KUR BRI telah mencapai sekitar 10,6 juta debitur. Jumlah tersebut bertambah sekitar 700.000 dibandingkan dengan posisi pada akhir 2018 yang mencapai 9,9 juta debitur.

"Konsistensi ini akan kami jaga yakni tidak hanya outstanding yang tumbuh dengan basic of standing para debitur lama tetapi juga debitur baru harus muncul," kata Direktur Mikro & Kecil BRI Priyastomo kepada Bisnis, belum lama ini.

Meski demikian, Priyastomo mengaku perseroan tetap akan menjalankan prinsip kehati-hatian dalam menjaring debitur baru. Hal ini guna menjaga kualitas dengan cerminan non performing loan di kisaran 1% seperti saat ini dan ditargetkan menjadi di bawah 1% pada akhir tahun ini.

Sementara itu, realisasi penyaluran KUR BRI hingga April 2019 tercatat sebesar Rp34,37 triliun atau 39,5% dari total yang diberikan sebesar Rp86,97 Triliun.

Adapun Realisasi KUR mikro sebesar Rp30,33 triliun atau 40,6% dari target, KUR kecil sebesar Rp3,97 triliun atau 32,8% dari target, dan KUR TKI sebesar Rp62 miliar atau 28,0% dari target.

 Penyaluran KUR ke sektor produksi hingga April 2019 tercatat 43,4% atau naik sedikit dibandingkan dengan akhir Desember 2018 yang sebesar 42,53%.

Adapun strategi perseroan untuk mencapai target KUR dan porsi sektor produksi diatas 60% pada akhir tahun ini antara lain mengoptimalkan program pemerintah yang terkait bantuan ke sektor produksi seperti Kartu Tani.

Tak hanya itu, melalui program kehutanan sosial, perseroan akan memaksimalkan penerapan konsep community banking, serta melakukan pendampingan untuk peningkatan kapasitas produksi sehingga debitur dapat go digital, go online dan go modern melalui Indonesia Mall dan BRIcunbator.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper