Bisnis.com, JAKARTA – PT Asuransi Askrida Syariah mencatatkan pendapatan asuransi senilai Rp245,86 miliar sepanjang 2018.
Pendapatan usaha perusahaan pada 2018 mencapai Rp218,34 miliar. Adapun pendapatan pada 2017 masih mencapi Rp410,44 juta.
Pada periode yang sama, aset perusahaan naik hingga 375,53 persen menjadi Rp532,26 miliar dari sebelumnya pada 2017 senilai Rp111,93 miliar.
Dari kinerja yang memuaskan pada 2018, perusahaan membukukan laba senilai Rp28,62 miliar.
Askrida Syariah berdiri pada 28 Desember 2017 setelah spin off dari PT Asuransi Bangun Askrida. Produk yang dilayani oleh Askrida Syariah cukp lengkap, yakni asuransi pembiayaan, asuransi kesehatan, asuransi perjalanan, kecelakaan diri, kebakaran, kendaraan, alat berat, dan masih banyak lagi.