Bisnis.com, JAKARTA — PT Bhinneka Life Indonesia berencana meningkatkan kontribusi produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi atau PAYDI pada kuartal 2/2018 seiring dengan membaiknya kinerja pasar modal.
CEO Bhinneka Life Albertus Wiroyo Karsono menjelaskan porsi PAYDI pada perusahaannya belum mengalami peningkatan hingga kuartal pertama tahun ini. Sejak tahun lalu, komposisinya masih berada di atas 50%.
Membaiknya kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) dan iklim politik yang semakin kondusif membuat perseroan optimistis untuk menggenjot kontribusi PAYDI pada kuartal kedua tahun ini. Menurut Wiroyo, kontribusinya berpotensi ditingkatkan hingga 60%.
Ada faktor politik juga, karena kan orang masuk ke unit-linked [PAYDI] untuk investasi ya, dengan situasi politik yang belum pasti [pada kuartal 1/2019] pasar biasanya 'entar dulu ya, entar dulu ya' begitu. Kuartal 2/2019 saya rasa bisa 60%, bisa di atas 50%, lebih besar lagi," ujar Wiroyo kepada Bisnis.com, Kamis (20/6/2019).
Perseroan mencatatkan kinerja hasil investasi yang positif pada awal tahun ini. berdasarkan laporan keuangan kuartal 1/2019, hasil investasi Bhinneka Life tercatat senilai Rp135,8 miliar atau melonjak 93,6% (year on year/yoy) dibandingkan dengan kuartal 1/2018 senilai Rp70,1 miliar.
Hasil investasi kuartal 1/2019 itu pun tercatat hampir separuh dari hasil investasi Bhinneka Life sepanjang 2018 senilai Rp341,1 miliar.
Meningkatnya hasil investasi tersebut sejalan dengan tumbuhnya nilai investasi perseroan pada kuartal 1/2019 hingga 25,7% (yoy). Pada kuartal 1/2019, nilai investasi Bhinneka Life tercatat senilai Rp1,37 triliun, tumbuh dari kuartal 1/2018 senilai Rp1,09 triliun.
Bhinneka Life membukukan laba senilai Rp6,1 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 15,7% (yoy) dibandingkan dengan laba kuartal 1/2018 senilai Rp5,2 triliun.