Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KPR, KKB, dan Multiguna Picu Perlambatan Penyaluran Kredit Konsumsi

Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit konsumsi (KK) pada Juni 2019 melambat dari 8,4 persen (yoy) menjadi 7,7 persen (yoy).
Perumahan sederhana di Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, yang pemilikannya dibiayai KPR BTN./Antara-Seno
Perumahan sederhana di Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur, yang pemilikannya dibiayai KPR BTN./Antara-Seno

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mencatat penyaluran kredit konsumsi (KK) pada Juni 2019 melambat dari 8,4 persen (yoy) menjadi 7,7 persen (yoy).

Berdasarkan data BI yang dikutip Bisnis.com, Rabu (31/7/2019), perlambatan penyaluran KK terutama disebabkan oleh perlambatan kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan kredit multiguna.

KPR pada Juni 2019 tercatat meningkat 12,8 persen (yoy) tetapi pertumbuhan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 13,4 persen (yoy). Hal tersebut terutama karena perlambatan KPR tipe di atas 70 di wilayah Banten dan Jawa Barat.

Adapun KKB tercatat tumbuh melambat dari 7,4 persen (yoy) pada Mei 2019 menjadi 5,3 persen (yoy) Juni 2019 yang disebabkan oleh kendaraan roda empat di wilayah Jawa Barat dan Banten.

Sementara itu, kredit properti pada Juni 2019 tercatat Rp994,8 triliun atau naik 16,2%, tetapi kenaikan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan tahunan yang dicetak bulan sebelumnya sebesar 17,3 persen.

Perlambatan kredit properti disebabkan oleh perlambatan kredit real etat, KPR, dan KPA, serta kredit konstruksi.

Pertumbuhan KPR dan KPA melambat 13,4 persen (yoy) menjadi 12,8 persen (yoy) pada Juni 2019. Kredit real estat juga melambat dari 8,7 persen (yoy) pada Mei 2019 menjadi 7,5 persen (yoy) khususnya pada subsektor real estat gedung perbelanjaan (mal dan plaza) di wilayah DKI Jakarta dan Jambi.

Perlambatan juga terjadi pada kredit konstruksi dari 28,3 persen (yoy) menjadi 26,2 persen (yoy) pada Juni 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper