Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2019, Kredit Konsumsi BCA Tumbuh 6,4 Persen

Meski lebih baik dari angka pertumbuhan Juni 2018, tapi masih jauh di bawah capaian Juni 2017, yang menyentuh 18,4 persen secara tahunan.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. membukukan kinerja kredit konsumsi yang moderat sepanjang semester I/2019, setelah tumbuh 6,4 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp151,9 triliun.

Realisasi kenaikan itu lebih tinggi dari angka pertumbuhan Juni 2018, yang sebesar 6 persen. Namun, masih jauh di bawah capaian Juni 2017, yang meningkat hingga 18,4 persen secara tahunan.

Sekretaris Perusahaan BCA Jan Hendra mengatakan kredit konsumsi belum menunjukan tanda-tanda penguatan paruh kedua tahun ini. Namun, BCA akan berupaya menggali peluang dengan memanfaatkan basis nasabah yang terbilang besar.

“Kebutuhan akan kepemilikan rumah dan kendaraan bermotor tetap ada,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (9/8/2019).

Berdasarkan laporan perusahaan, kredit konsumsi tahun ini masih didominasi oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang tumbuh 11,2 persen yoy. Segmen ini berkontribusi sebanyak 59,7 persen terhadap total portofolio kredit konsumsi.

Sementara itu, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) menurun 1,5 persen yoy menjadi Rp48,2 triliun. Padahal, KKB perusahaan meningkat 8,1 persen secara yoy pada  tahun lalu.

Jika diperinci, kredit kendaraan roda empat hanya naik 1,1 persen secara tahunan sedangkan kredit untuk kendaraan roda dua merosot 31,3 persen.

Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja sempat menyampakan bahwa kredit konsumsi sangat sensitif terhadap suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).

Seperti diketahui, sepanjang tahun lalu, bank sentral mengerek suku bunga acuan sebanyak 175 basis poin (bps). Namun, pada Juli 2019, BI telah menurunkan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 bps ke posisi 5,75 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper