Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Premi Tumbuh 10 Persen, Klaim Asuransi Astra Melonjak 22 Persen

Asuransi Astra Buana mencatatkan pendapatan premi senilai Rp2,43 triliun pada semester pertama 2019, tumbuh 9,63% dibandingkan capaian pada perode yang sama tahun lalu yang senilai Rp2,21 triliun.
CEO PT Asuransi Astra Buana, Rudy Chen./JIBI-Oktaviano DB Hana
CEO PT Asuransi Astra Buana, Rudy Chen./JIBI-Oktaviano DB Hana

Bisnis, MEDAN — Asuransi Astra Buana mencatatkan pendapatan premi senilai Rp2,43 triliun pada semester pertama 2019, tumbuh 9,63% dibandingkan capaian pada perode yang sama tahun lalu yang senilai Rp2,21 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang tidak diuadit untuk periode semester I/2019, peningkatan premi tersebut diiringi oleh klaim yang mencapai Rp1,24 triliun.

Klaim perseroan meningkat 22,14% dibandingkan dengan semester I/2018 senilai Rp1,01 triliun. Peningkatan klaim ini jauh di atas peningkatan premi.

Selain dari premi, nilai investasi perseroan juga meningkat pada paruh pertama tahun ini, yakni senilai Rp9,59 triliun. Nilai ini tumbuh 12,39% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp8,53 triliun.

Peningkatan tersebut disertai tumbuhnya hasil investasi hingga 14,53% senilai Rp358,54 miliar, dari Rp313,05 miliar pada semester I/2018.

Tumbuhnya hasil investasi tersebut berhasil menggenjot laba perseroan menjadi Rp506,91 miliar, atau tumbuh 11,15% dibandingkan semester I/2018 yang senilai Rp456,02 miliar.

CEO PT Asuransi Astra Buana Rudy Chen menjelaskan, perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif pada semester I/2019 di antaranya karena ditopang oleh lini bisnis asuransi komersial dan kesehatan. Kedua lini tersebut menurutnya berhasil menyeimbangi kondisi asuransi kendaraan yang masih menantang.

Lini bisnis komersial dan kesehatan bahkan mencatatkan pertumbuhan porsi premi menjadi sekitar 49% atau hampir setara dengan lini bisnis asuransi kendaraan bermotor sebagai andalan.

“Kalau bicara portofolio kan ada [produk asuransi] otomotif, kesehatan, komersial. Komersial dan kesehatan ini tumbuh double digit, hal tersebut mendorong bottom line tumbuh,” ujar Rudy dalam kegiatan Media Gathering, Senin (19/8/2019) di Medan.

Menurut dia, penjualan kendaraan roda empat pada paruh pertama tahun ini mencatatkan penurunan tetapi kendaraan roda dua tercatat tumbuh. Meskipun secara keseluruhan penjualan otomotif masih tumbuh, perusahaan asuransi dinilai harus mengantisipasi kondisi saat ini.

Rudy menilai, diversifikasi produk menjadi langkah kunci perseroan untuk dapat bertahan tahun ini, mengingat penjualan kendaraan bermotor belum dapat diprediksi sepanjang tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper