Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuan alias BI7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,75%, dalam RDG Agustus 2019.
Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 21-22 Agustus 2019 ini diperkirakan tidak akan menurunkan suku bunga acuan atau BI7-Days Reverse Repo Rate (BI7DRR).
Lana menjelaskan, alasan utama bank sentral mempertahankan suku bunga acuan karena rupiah dalam beberapa pekan terakhir cukup fluktuatif.
Selain itu defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) pada kuartal II/2019 juga melebar dari 2,6% menjadi 3,0% dari PDB.
"Selain itu bank sentral juga masih akan menunggu sinyal The Fed berikutnya," terang Lana kepada Bisnis.com, Rabu (21/8/2019).
Dia menyatakan peluang pelonggaran kebijakan makroprudensial juga masih belum pasti.
Baca Juga
Apalagi, Bank Indonesia masih harus menghitung dampak setelah pelonggaran makroprudensial beberapa waktu lalu yakni relaksasi Giro Wajib Minimum (GWM) dari 6,5% menjadi 6%.
"Maka untuk sementara saya kira belum ada [kebijakan makroprudensial] karena sudah dilakukan sebelumnya," ungkap Lana.