Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Per Agustus 2019, Kredit Sindikasi BNI Sentuh Rp102 Triliun

Pembiayaan sindikasi diklaim sebagai salah satu competitive advantage BNI dibandingkan lainnya, baik sebagai bookrunner maupun sebagai lead arranger.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. mencatat pertumbuhan komitmen penyaluran kredit melalui skema sindikasi sebesar 31,1 persen secara tahunan per Agustus 2019, menjadi Rp102 triliun dari periode yang sama tahun lalu yang senilai Rp77,8 triliun.

Pemimpin Unit Bisnis Sindikasi BNI Rommel T.P. Sitompul mengatakan sampai akhir tahun ini, perseroan berharap minimal akan ada kenaikan 23 persen secara year-on-year (yoy) dari sindikasi sepanjang 2018.

Pada tahun lalu, bank dengan sandi saham BBNI ini berhasil mencatat penyaluran kredit sindikasi sebesar Rp133,4 triliun, atau lebih tinggi dari realisasi 2017, yang sebesar Rp117 triliun.

"Proyeksi sindikasi sampai akhir tahun masih akan didominasi proyek infrastruktur pemerintah, sedangkan porsi proyek swasta tetap ada meskipun tidak sebesar proyek pemerintah," ujarnya kepada Bisnis, belum lama ini.

Rommel memastikan bahwa meski secara industri data mengindikasikan penyaluran sindikasi makin melambat, tetapi baginya proyek yang sudah ada dalam pipeline masih terus berkembang dan menyumbangkan pertumbuhan. Sementara itu, proyek baru memang dipengaruhi keputusan perusahaan dalam situasi ekonomi saat ini.

Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menambahkan pembiayaan sindikasi merupakan salah satu competitive advantage BNI dibandingkan lainnya, baik sebagai bookrunner maupun sebagai lead arranger.

"Dari fasilitas yang dikelola tersebut, hingga Juni 2019, BNI berhasil membukukan Fee-Based Income (FBI) sebesar Rp189 miliar, tumbuh 76,5 persen yoy," sebutnya.

Teranyar, bank pelat merah tersebut bekerja sama dengan Bank Shinhan Indonesia untuk pembiayaan kredit sindikasi PT J Resources Nusantara (JRN) sebesar total US$231 juta.

Fasilitas kredit sindikasi tersebut dimanfaatkan untuk pengembangan tambang yang dioperasikan JRN dan anak perusahaannya. BNI berperan sebagai Mandated Lead Arrangers and Bookrunners (MLAB).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper