Bisnis.com, JAKARTA — PT AIG Insurance Indonesia menilai bisnis asuransi komersial atau kumpulan berada dalam iklim yang kondusif sehingga optimal dalam menopang kinerja. Kondisi tersebut membuat perseroan optimistis bisnis pada kuartal III/2019 akan kembali tumbuh.
Presiden Direktur & CEO AIG Robert Edward James Logie menjelaskan pihaknya hanya menggarap bisnis komersial. Strategi tersebut dinilai memberikan dampak positif bagi kinerja AIG.
Rob menjelaskan, saat ini beberapa lini bisnis utama seperti asuransi properti dan kargo tengah berada dalam kondisi datar. Namun, lini lain seperti asuransi liabilitas dan finansial mencatatkan pertumbuhan pesat.
“Bisnis komersial semuanya tentang underwriting. Kami fokus dalam lini yang tumbuh tersebut. Fokus pada produk yang tidak bersaing dengan 70-an perusahaan asuransi lain di Indonesia,” ujar Rob kepada Bisnis, pekan lalu.
Meskipun begitu, menurutnya, penting bagi perusahaan asuransi untuk masuk ke dalam pusaran persaingan bisnis. Rob menilai hal tersebut dapat membuat perusahaan-perusahaan memacu perkembangan produknya.
“Hanya partisipasi dalam pasar yang kompetitif untuk dapat melihat bahwa kami kompetitif.”
Iklim bisnis yang kondusif membuat Rob optimistis kinerja perseroan pada kuartal III/2019 akan mencatatkan peningkatan seperti yang terjadi pada kuartal II/2019. Dia pun menjelaskan bahwa tidak terdapat perubahan kondisi bisnis yang signifikan dalam beberapa waktu ini.
Sebelumnya, sepanjang kuartal II/2019, AIG mencatatkan premi senilai Rp284,5 miliar atau tumbuh 3,95% (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan kuartal II/2018 senilai Rp273,7 miliar. Adapun, klaim yang dibayarkan pada kuartal II/2019 sebesar Rp64,9 miliar atau turun 17,4% (yoy).
Jumlah investasi perseroan pada kuartal II/2019 menurun 7,09% (yoy) senilai Rp624 miliar, dari kuartal II/2018 senilai Rp671,7 miliar. Sejalan dengan itu, hasil investasi kuartal II/2019 pun tergelincir 9,98% (yoy) senilai Rp18,02 miliar, dari Q2/2018 senilai Rp20,02 miliar.
Meskipun begitu, perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba hingga 44,9% (yoy). Pada kuartal II/2019, laba AIG tercatat senilai Rp8,5 miliar atau tumbuh dibandingkan dengan kuartal II/2018 senilai Rp5,06 miliar.