Bisnis.com, JAKARTA--PT AIG Insurance Indonesia memperluas pasar di Indonesia dengan memperkenalkan asuransi Kredit Perdagangan Komprehensif (Trade Credit) yang menyasar perlindungan atas risiko piutang pada perdagangan ekspor.
Sonny Lambey, Direktur AIG Indonesia, mengatakan pasar untuk produk ini diyakini cukup besar. Akan tetapi dia tidak menyebutkan target premi yang hendak diraih perusahaan.
"Kami fokus untuk memperkenalkan produk ini ke pasar di Indonesia. Di Asia Pasifik sendiri produk ini memiliki growth yang cukup baik sekitar 15% tahun lalu," kata Sony di Jakarta, melalui pernyataan resmi Minggu (31/1/2016).
Sonny mengatakan produk ini sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan potensi perdagangan ekspor pada 2016. Berbagai faktor dapat menimbulkan risiko gagal bayar pada transaksi perdagangan ekspor, hal ini tentu saja dapat merugikan bisnis para pelaku industri, katanya.
Christopher Shortell, Head of Trade Credit, Political & Surety of AIG Asia Pacific, menjelaskan produk ini akan melindungi risiko gagal bayar dari berbagai faktor, seperti iklim ekonomi, keuangan, politik ataupun bencana alam. "Hal hal inilah yang menjadi fitur perlindungan dari Asuransi Trade Credit," katanya.
Dia mengatakan produk yang dipasarkan melalui para pialang ini akan menyasar pasar ekspor non migas seperti Agrobisnis, makanan dan minuman, furniture, tekstil, spare part kendaraan bermotor, ban kendaraan, sepatu, elektronik hingga kimia dan obat-obatan.
Dia juga optimistis produknya dapat diterima mengingat reputasi perusahaan dalam produk asuransi piutang ini sudah sangat panjang.