Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat menjaring 400.000 pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan untuk terlibat dalam program Kartu Pelaku Utama Sektor Kelautan dan Perikanan (Kusuka).
Kepala Desk Inkubasi Bisnis Mikro dan Kecil BRI Djoko Purwanto mengatakan target itu direncanakan tercapai dalam jangka waktu 6 bulan. BRI dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menandatangani kerja sama terkait program ini pada Kamis (10/10/2019).
“Kami menargetkan 400.000 pelaku utama sektor kelautan dan perikanan dapat terjaring pada program kartu Kusuka ini dan terus kami layani in line dengan perkembangan basis data jumlah yang tersedia di KKP,” ujarnya kepada Bisnis, Jumat (11/10).
Kartu Kusuka nantinya dapat dimiliki pengusaha semua skala yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan. Menurut Djoko, kartu ini berfungsi sebagai identitas tunggal pelaku usaha yang tervalidasi secara online serta memberi kemudahan akses layanan jasa perbankan dan sebagai sarana yang efektif untuk menentukan kebijakan serta monitoring dan evaluasi program pemerintah.
BRI menjamin setiap penerima kartu Kusuka akan mendapat fasilitas simpanan yang sama dengan nasabah bank pada umumnya. Kartu ini bisa didapatkan nelayan, petambak garam, pengolah ikan atau pembudidaya ikan dengan mendaftar melalui laman satudata.kkp.go.id.
Calon penerima kartu juga bisa mendaftar langsung ke Dinas KP terdekat atau difasilitasi tenaga pemasar BRI.
Baca Juga
BRI yakin kartu Kusuka bisa menjadi sarana untuk kegiatan inklusi dan literasi keuangan bagi pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan secara optimal. Kartu ini juga bisa dimanfaatkan untuk mempermudah pengajuan kredit ke BRI jika peserta menginginkannya suatu saat.
“Dengan kartu ini maka satu tahapan prescreening [untuk calon debitur] telah dilakukan dan akan mempercepat proses pemberian kredit sesuai kebutuhan dan kelayakannya,” terang Djoko.