Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun kinerja pada kuartal III/2019 masih moderat, PT Bank BCA Syariah optimistis dapat menjaga kualitas pembiayaan hingga akhir tahun.
Direktur BCA Syariah Rickyadi Widjaja menyampaikan pertumbuhan penyaluran pembiayaan perseroan sepanjang kuartal ketiga tahun ini tidak berbeda jauh dari kuartal-kuartal sebelumnya.
Perseroan menyatakan tidak akan terlalu gegabah dalam meningkatkan penyaluran pembiayaan guna menjaga kualitasnya.
"Penyaluran pembiayaan masih positif, meski tidak terlalu tinggi. Prinsipnya, kami tidak apa tumbuh slow, tetapi tetap dengan kualitas yang terjaga," katanya, Minggu (13/10/2019).
Sebagai informasi, pertumbuhan pembiayaan pada kuartal kedua tahun ini adalah 4,3% (year-on-year/yoy) menjadi Rp4,92 triliun. Sementara itu, non-performing financing (NPF) gross terjaga di level 0,68%, turun 5 basis poin dari periode sama tahun lalu.
Ricky menyampaikan perseroan juga tidak akan terlalu agresif dalam meningkatkan kinerja pembiayaan pada kuartal akhir tahun ini.
"Selain karena waktu yang sangat sempit, kondisi ekonomi juga tidak terlalu kuat menciptakan permintaan kredit kuat yang berkualitas," jelasnya.
Meskipun demikian, Ricky menyampaikan perseroan tergolong beruntung karena mendapat suntikan modal dari entitas induk, PT Bank Central Asia Tbk., sebesar Rp1 triliun.
Dana tersebut akan sangat membatu perseroan untuk dapat meningkatkan kinerja lebih baik pada tahun depan.
Adapun, perseroan cukup fokus pada pembiayaan pada segmen komersial, yang porsinya mencapai 77% dari total oustanding pembiayaan.