Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Jasindo Syariah mencatat terjadi lonjakan kunjungan jemaah Indonesia untuk melaksanakan perjalanan haji dan umrah hingga kuartal III/2024. Dampaknya, realisasi kontribusi asuransi perjalanan haji dan umrah perusahaan meningkat signifikan mencapai 100% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Kepala Grup Pemasaran Direct & Bisnis Strategik Jasindo Syariah Armen mengatakan salah satu yang menjadi katalisator kenaikan tingginya kontribusi asuransi perjalanan haji dan umrah di Jasindo Syariah adalah meningkatnya kunjungan jemaah Indonesia untuk melaksanakan perjalanan haji dan umrah.
“Selain itu, perluasan pengembangan kerja sama strategis dengan asosiasi dan perusahaan penyelenggara ibadah umrah,” kata Armen kepada Bisnis, pada Rabu (20/11/2024).
Dia mengatakan volume kerja sama meningkat setidaknya 30% sepanjang Januari—sampai dengan saat ini. Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif strategis perusahaan pada 2024 dalam rangka peningkatan kualitas layanan perusahaan.
Tidak hanya sampai disitu, Jasindo Syariah juga terus melakukan pembaruan berkala terhadap Service Level Agreement (SLA) untuk proses akseptasi dan klaim. Inovasi teknologi dalam penerbitan polis dan klaim turut menjadi fokus utama untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.
Armen mengatakan ini sejalan dengan misi perusahaan yaitu menyelenggarakan usaha asuransi syariah dengan senantiasa mengoptimalkan dana peserta melalui penerapan pelayanan prima.
Baca Juga
“Kami meyakini bahwa capaian ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, namun juga bagi para jamaah" ungkapnya.
Dari sisi nasabah, Jasindo Syariah telah memberikan proteksi bagi lebih dari 40.000 jamaah umrah. Selain lini asuransi umrah, Jasindo Syariah juga terus mengembangkan portofolio di segmen lainnya, seperti asuransi kendaraan bermotor dan asuransi properti.
Armen optimistis bahwa perusahaan mampu mencapai target akhir tahun 2024 dengan performa terbaik di berbagai lini bisnis. Dengan dukungan pemerintah dan asosiasi, Armen juga menaruh harapan besar terhadap pertumbuhan industri asuransi syariah di Indonesia.
“Dengan pertumbuhan sektor umrah, potensi produk asuransi perjalanan berbasis syariah diproyeksikan terus meningkat," ungkapnya.