Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba BCA Syariah Rp133,41 Miliar, Tumbuh 12,2% per September 2024

PT Bank BCA Syariah meraup laba bersih Rp133,41 miliar per September 2024, tumbuh 12,2% secara tahunan (year on year/YoY).
Karyawan melayani nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan melayani nasabah yang melakukan transaksi di kantor cabang Bank BCA Syariah di Jakarta, Selasa (7/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank BCA Syariah meraup laba bersih Rp133,41 miliar per September 2024, tumbuh 12,2% secara tahunan (year on year/YoY). Seperti disampaikan sebelumnya, pada tahun lalu laba BCA Syariah mencapai Rp118,9 miliar per September 2023.

Berdasarkan laporan keuangan yang dikutip pada Jumat (8/11/2024), anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) ini mencatatkan pertumbuhan pendapatan setelah distribusi bagi hasil sebesar 9,8% hingga mencapai Rp552,25 miliar pada bulan kesembilan tahun ini.

Pendapatan dari bagi hasil musyarakah mencapai Rp372,1 miliar per kuartal III/2024, tumbuh 16,57% dari Rp319,21 miliar per kuartal III/2023. Laju pertumbuhan tertinggi ada pada pendapatan sewa yang dengan persentase 110,43% hingga mencapai Rp65,15 miliar pada September 2024.

Dari fungsi intermediasi, BCA Syariah telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp10,43 triliun, naik signifikan 32,8% dari level Rp7,85 triliun pada periode sama tahun lalu.

Alhasil, aset bank turut terkerek naik sebesar 12,95% dari Rp13,36 triliun pada September 2023 menjadi Rp15,09 triliun pada September 2024.

Dari segi pendanaan, himpunan dana pihak ketiga (DPK) BCA Syariah juga tumbuh 13,88% secara tahunan. DPK pada kuartal III/2023 tercatat senilai Rp10,04 triliun, sementara pada kuartal III/2024 telah mencapai Rp11,43 triliun.

Deposito masih menjadi pendorong utama DPK BCA Syariah sejauh ini. Simpanan berjangka tersebut mencapai Rp7,21 triliun, tumbuh 13,01% YoY dibanding Rp6,38 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.

Terkait rasio kinerja, BCA Syariah mampu memperkecil rasio pembiayaan bermasalah (non-performing finance/NPF) gross dari 1,91% pada September 2023 menjadi 1,37% pada September 2024. NPF nett juga terjaga pada angka 0,09%.

Rasio profitabilitas BCA Syariah membaik jika dilihat dari tingkat pengembalian aset (return on asset/ROA) yang naik tipis, dari 1,59% pada September 2023 menjadi 1,64% pada September 2024. ROA mencerminkan kemampuan bank dalam mendayagunakan asetnya untuk memperoleh keuntungan.

Tingkat pengembalian ekuitas (return on equity/ROE) BCA Syariah juga naik dari 5,34% pada September 2023 menjadi 5,76% pada September 2024. Hal ini mencerminkan kinerja bank dalam menghasilkan laba bersih melalui modalnya meningkat.

Namun demikian, terdapat kenaikan dalam rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO), dari 76,93% menjadi 80,05%. Rasio BOPO yang tinggi menjadi indikasi tidak efisiennya perbankan dalam menjalankan usahanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper