Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Pasang Target Kredit Konservatif Pada 2020

PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan penyaluran kredit pada 2020 masih akan mengalami tantangan apabila kondisi ekonomi tak kunjung membaik.
Nasabah melakukan transaksi perbankan di myBCA di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Rachman
Nasabah melakukan transaksi perbankan di myBCA di Bandung, Jawa Barat, Kamis (14/3/2019)./Bisnis-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan penyaluran kredit pada 2020 masih akan mengalami tantangan apabila kondisi ekonomi tak kunjung membaik.

Direktur BCA Santoso Liem mengatakan target pertumbuhan kredit pada 2020 pun tidak akan berbeda jauh dari target perseroan tahun ini. Namun begitu, Santoso menyatakan masih optimis kredit tetap akan bergerak positif.

"Kami tetap optimis walaupun memang ada tantangan terhadap kredit, terutama di kondisi ekonomi yang memang tidak terlalu baik. Harapannya bisa tumbuh 9%-10%, masih aman," katanya, baru-baru ini.

Sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja juga mengatakan, perseroan tidak berani memasang target yang terlalu tinggi tahun depan.

Menurutnya, kredit dapat tumbuh melebihi target apabila disertai dengan peningkatan daya beli, kondisi likuiditas perbankan, dan iklim investasi yang membaik.

"Kredit tidak [cukup] hanya optimisme, tapi juga realisasi, daya beli, dan kondisi likuiditas. Secara umum likuditas bank saat ini membaik, tapi likuiditas membaik bukan karena DPK yang melonjak naik melainkan karena nilai kredit melambat," tuturnya.

Di samping itu, menurut Jahja, untuk mendorong kredit juga diperlukan iklim investasi yang mendukung. Pasalnya, sejak awal tahun 2019, kondisi politik di Indonesia pun dinilai tidak kondusif. Hingga akhirnya, situasi mulai kondusif saat Kabinet Indonesia Maju terbentuk.

Seperti diketahui, perseroan yang awalnya menargetkan pertumbuhan kredit 8%-9% berdasarkan rencana bisnis bank (RBB) 2019, Jahja memproyeksikan pertumbuhan kredit akhir tahun hanya akan mencapai 8%.

Adapun, total kredit yang disalurkan perseroan tercatat meningkat 10,9% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp585 triliun. Pertumbuhan kredit terutama didukung oleh segmen bisnis, di mana kredit korporasi meningkat 16,5% yoy menjadi Rp232,0 triliun.

Selain itu, kredit komersial dan [usaha kecil dan menengah] UKM BCA tumbuh 10,5% yoy menjadi Rp192,2 triliun. Sementara, perseroan mencatat pertumbuhan kredit konsumer hanya meningkat 4,1% yoy menjadi Rp156,3 triliun pada kuartal III/2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper