Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. mengumumkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I 2016 Seri B jatuh tempo per 2 Desember 2019. Obligasi tersebut memiliki nilai emisi sebesar Rp964 miliar.
Terhitung sejak tanggal jatuh tempo, obligasi tersebut tidak tercatat dan tidak dapat lagi dperdagangkan melalui Bursa Efek Indonesia.
“Pelunasan pokok obligasi dan atau pembayaran bunga obligasi akan dibayarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku agen pembayaran atas nama emiten sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam perjanjian agen pembayaran kepada pemegang obligasi melalui pemegang rekening sesuai jadwal waktu pembayaran masing-masing sebagaimana yang telah ditentukan,” demikian mengutip keterbukaan informasi, Selasa (3/12/2019).
Adapun BRI pada awal tahun ini memulai tahap penawaran awal Obligasi Berkelanjutan III Tahap I senilai Rp5 triliun. Tahap penawaran awal Obligasi Berkelanjutan III Tahap I BRI ini dimulai Rabu (2/10/2019).
Emiten berkode BBRI ini menargetkan dapat menghimpun dana maksimal Rp20 triliun dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III. Seluruh dana dari penerbitan senior bond tersebut akan digunakan untuk penyaluran kredit terutama di sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
BRI berencana rutin menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap III pada setiap semester hingga awal 2021. Namun, waktu penerbitan surat berharga ini akan dikaji lebih lanjut berdasarkan kondisi internal dan eksternal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
