Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

M-Banking Dongkrak Pertumbuhan Transaksi Daring CIMB Niaga

Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan mengatakan transaksi Go Mobile tumbuh 145% pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut pun terdorong setelah perseroan meluncurkan fitur-fitur baru sejak 2 tahun terakhir.
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri Bank CIMB Niaga di Jakarta, Senin (7/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk. mencatat transaksi daring tumbuh signifikan sepanjang 2019. Penopang pertumbuhan tertinggi berasal dari transaksi mobile banking perseroan atau yang disebut Go Mobile.

Direktur Consumer Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan mengatakan transaksi Go Mobile  tumbuh 145 persen pada 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pertumbuhan tersebut pun terdorong setelah perseroan meluncurkan fitur-fitur baru sejak 2 tahun terakhir.

“Pertumbuhan transaksi online terbesar ada di Go Mobile atau mobile banking kami. Secara tahunan tumbuh 145 persen dan setiap bulan kami perkenalkan fitur baru untuk mempermudah akses dan transaksi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (21/1/2019).

Penopang pertumbuhan lainnya disebutkan Lani berasal dari transaksi rekening ponsel, yaitu e-wallet CIMB Niaga, yang secara tahunan tumbuh 65 persen pada 2019. Kerja sama antara perseroan dengan Gojek menjadi salah satu pemicu pertumbuhan tersebut.

Di samping itu, perseroan juga mencatat transaksi yang meningkat tinggi dari belanja e-commerce. Dibandingkan dengan 2018, transaksi belanja e-commerce perseroan tercatat tumbuh 45 persen pada 2019.

Lani mengatakan, pada tahun ini, perseroan tetap menargetkan pertumbuhan transaksi daring double digit. Perseroan akan terus melakukan pengembangan digital yang inovatif dan user friendly sehingga dapat mencapai customer experience yang lebih baik.

“Tahun lalu, dari service survey untuk NPS [National Pension System] menunjukkan peningkatan yang signifikan, sehingga kami lebih yakin bahwa pengembangan fitur digital selama ini bisa dinikmati dengan baik oleh nasabah,” jelas Lani.

Mengawali 2020, perseroan merupakan bank pertama yang resmi menjalani pilot program dengan dompet elektronik yang berasal dari China, yaitu Wechat Pay.

Adapun, CIMB Niaga akan menjadi lembaga acquirer bagi Wechat Pay. Dengan kedudukan sebagai acquirer, perseroan berhak memproses uang elektronik yang diterbitkan Wechat Pay.

Lani menjelaskan, CIMB Niaga dalam kerja sama tersebut berfungsi sebagai bank yang bisa menerima pembayaran, sehingga wisatawan mancanegara (wisman) pengguna Wepay dari seluruh dunia, terutama China bisa leluasa bertransaksi di Indonesia dalam Rupiah.

“Pada tahap awal, kami siapkan di area wisata yang banyak pengguna Wechat Pay seperti di Bali dan Manado. Jadi ini lebih untuk mendukung pariwisata Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper