Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Syariah Incar Laba Tumbuh 24 Persen

Manajemen BJB Syariah menyebutkan peluang peningkatan laba dengan mengoptimalkan pelayanan perbankan pada bisnis haji dan umroh.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) menyasar bisnis sektor pendidikan, kesehatan, serta ekosistem haji dan umroh untuk mengejar pertumbuhan laba 24 persen pada 2020.

Direktur Utama PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS) Indra Falatehan mengatakan pada 2019 perseroan membukukan pertumbuhan laba sebesar 13,51% (unaudited). Meski begitu dirinya tidak merinci nominal laba yang berhasil dibukukan.

"Alhamdulillah, BJB Syariah pada 2019 membukukan pertumbuhan laba sebesar 13,51 persen. Sedangkan untuk 2020 kami menargetkan pertumbuhan laba sebesar 24 persen," kata Indra, Jumat (31/1/2020).

Indra mengatakan peningkatan laba selain dari kredit juga dengan memperbesar porsi pendapatan non bunga berbasis komisi (fee based income/FBI). Perusahaan juga akan memacu menghimpun dana murah atau current saving account saving (CASA) dengan menyasar ke bisnis sektor pendidikan, kesehatan, serta ekosistem haji dan umroh.

Sebelumnya Indra mengatakan, ekspansi bisnis perseroan juga akan terbantu dengan hadirnya Peraturan OJK Nomor 28/2019 tentang Sinergi Perbankan dalam Satu Kepemilikan untuk Pengembangan Perbankan Syariah.

Berdasarkan aturan tersebut, perseroan sebagai bank dengan kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) I diperbolehkan melakukan aktivitas perbankan seperti induk yakni BUKU III yakni cash management, internet banking, hingga remitansi untuk valuta asing.

Rencana sinergi dengan induk pun telah dimasukkan dimasukkan ke dalam rencana bisnis bank (RBB) 2020. "Rencana sinergi sudah masuk RBB 2020, namun belum mendetil karena POJK ini baru saja keluar di akhir November 2019, di mana batas waktu penyerahan RBB akhir November juga," katanya.

Pada tahun ini juga, BJBS akan menjaga tingkat efisiensi bank, di antaranya dengan mengoptimalkan jaringan kantor, variasi produk, serta infrastuktur IT yang telah tersedia di bank induk yang nantinya akan diselaraskan dengan bisnis syariah, yang dapat mengembangkan kemudahan transaksi dan layanan bagi nasabah. Dalam rencana kerja 2020, perseroan berencana tidak menambah kantor cabang. Dipastikan juga tidak dilakukan penutupan kantor yang ada.

"Di samping itu kami tahun 2020 akan mencoba memanfaatkan outlet induk untuk bisa menerima setoran jamaah haji BJB Syariah. Di RBB 2020 juga kami merencanakan untuk membuka outlet pelayanan satu atap denga Kemenag [Kementerian Agama] itu juga dalam rangka membantu pelayanan jamaah haji," jelasnya. Di sisi lain, perseroan menargetkan pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) dapat mencapai sekitar 20% dan pertumbuhan pembiayaan sebesar 20% pada 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper