Bisnis.com, JAKARTA -- Ide untuk membangun usaha dapat muncul dari mana saja, terutama jika cermat melihat peluang yang kerap muncul dari kebutuhan sehari-hari.
Ibu Harumsari, seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari menjalankan toko kelontong di Karawang, memulai usahanya dari menjual minuman dingin dengan memanfaatkan ramainya kunjungan siswa sekolah di siang hari.
“Awalnya saya hanya berjualan minuman dingin karena ramai anak sekolah. Alhamdulillah, berkat pinjaman bank syariah saya bisa membeli cold case untuk menyimpan lebih banyak es batu dan membuat minuman dingin,” katanya.
Dari situ, Harumsari mendapat lebih banyak pinjaman untuk membuka toko kelontong yang memudahkan warga sekitar memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Harumsari mengaku, bank syariah telah banyak mengubah hidupnya dalam membangun usaha selama 5 tahun menjadi nasabah. Dalam perjalanannya, dirinya pun mengalami suka duka dalam mengembangkan bisnisnya.
Selain memiliki toko kelontong, saat ini Harumsari juga membuka toko hadiah atau mainan anak. Salah satu tantangan yang kerap dihadapinya adalah sepi pengunjung saat musim hujan. Untuk mengatasinya, Harumsari selalu berusaha mencari barang yang dibutuhkan orang.
“Ketika itu sempat banyak yang mencari bensin eceran, dan akhirnya saya pun berjualan bensin di toko. Sempat dibilang aneh karena tiba-tiba menjual bensin, tetapi terbukti banyak pembelinya. Akhirnya, tanggapan masyarakat sekitar menjadi positif. Itulah yang membuat saya optimistis,” ujarnya.
Tidak hanya sampai di situ, Harumsari berencana membuka toko lagi di tempat yang lebih ramai dan memulai usaha fotokopi. Seluruh usaha dan cita-citanya tersebut didasari #DemiNiatBaik Harumsari untuk menyejahterakan keluarganya.
“Namanya usaha pasti ada naik dan turunnya. Kalau tidak berani mengambil risiko, saya akan di situ-situ saja dan tidak berkembang. Yang terpenting adalah amanah dalam menjalankan usaha, dan alhamdulillah yang saya kerjakan dapat membantu keluarga juga,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
